Mari Pilah Sampah Sebelum Dibuang
Sampah adalah sisa makanan atau produk yang sudah tidak terpakai, pentingnya manusia untuk membuang sampah pada tempatnya, jika manusia membudayakan membuang sampah sembarang akan membuat kerusakan alam.
Sebelum membuang sampah pada tempatnya kita juga harus pilah sampah, apa itu pilah sampah?
Pilah sampah adalah memisahkan atau membagi sampah sesuai jenis sampah agar proses pengelolaan daur ulang mudah dilakukan. Selain itu, pilah sampah bermanfaat untuk mengurangi tumpukan sampah dan mengurangi polusi udara.
Jenis sampah berdasarkan sifat
- Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai biasanya sampah ini berasal dari sampah rumah tangga seperti sisa makanan, ranting, daun, buah-buahan, dan sayur.
- Sampah anorganik
Sampah anorganik ini juga biasa disebut sampah non organik. Sampah yang berasal dari non hayati yang sulit terurai. seperti botol plastik, kaleng, logam, kaca, plastik, keramik, dan detergen
- Sampah B3
Sampah B3 adalah sampah bahan berbahaya dan beracun, sampah Sampah tersebut bisa merusak dan mencemari lingkungan. Karena mengandung zat berbahaya dan beracun. Contoh sampah B3 seperti baterai, lampu bohlam, tinta, sampah medis dan lain-lain.
Dari jenis sampah kita dapat mengetahui pentingnya pilah sampah, bayangkan jika sampah tersebut tercampur dan menjadikan tumpukan sampah, lalu tukang sampah yang sedang memilah sampah daur ulang terkena cairan atau zat dari sampah B3 yang ada di tumpukan sampah tersebut.
Sangat prihatin bukan ? selain itu, yang harusnya sampah yang dapat di daur ulang lalu menghasilkan barang bernilai hanya menjadikan tumpukan sampah yang tidak berguna karena sudah tercemar dengan sampah-sampah B3.
cara mudah memilah sampah yang dapat anda lakukan di rumah, yaitu :
- Kumpulkan sampah.
- Siapkan 3 kantong plastik.
- Pilah sampah sesuai jenisnya dan masukkan ke dalam plastik.
- Tulis di plastik jenis-jenis sampah tersebut.
- Lalu buang sampah pada tempatnya
Mari kita mulai kebiasaan memilah sampah agar pengepul, pengelola bank sampah maupun pendaur ulang mudah dalam mengelola atau memanfaatkan nya. Sehingga menjadi barang yang bernilai tinggi.
Ditulis oleh : Syabrina Aprilia Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi S1 Akuntansi