Simeulue,mitratoday.com – Akhir-akhir ini Kinerja Ketua Komisioner Baitul Mal Kabupaten Simeulue Raswiadi, MA dinilai lamban dalam merealisasikan Zakat fakir dan miskin yang terhimpun pada tahun 2022-2023 senilai Rp 9 milyar.
Sebanyak 23 kabupaten kota di provinsi Aceh, kabupaten Simeulue salah satu lembaga zakat yang lamban dalam hal realisasi zakat tahun 2023.
Seharusnya zakat yang terhimpun pada tahun 2022-2023 sudah tersalurkan kepada penerima pada waktu bulan Ramadhan.
Kinerja Ketua Komisioner Baitul Mal Kabupaten Simeulue saat ini lamban berbeda dengan tahun sebelumnya. Buktinya, Zakat Fakir dan Miskin yang dihimpun pada tahun 2022-2023 dari berbagai musakki, senilai 9 milyar belum tersampaikan kepada penerima.
Alih-alih dirinya saat ini ikut dalam pesta demokrasi 2024 mendatang yang diusung oleh partai bulan bintang daerah pemilihan (dapil) 3 yang meliputi Simeulue Barat, Alafan, Salang.
Sebagai Bacaleg, juga tercatat aktif sebagai ketua komisioner Baitul Mal Simeulue, tentu pada 23 Juni mendatang sesuai dengan ketentuan PKPU no 10 Tahun 2023 wajib mundur dari jabatan yang diembannya saat ini.
Hal itu ditanggapi langsung oleh Raswiadi Ketua Komisioner Baitul Mal Kabupaten Simeulue ketika dihubungi mitratoday.com melalu pesan WhatsApp mengatakan, penyaluran zakat fakir dan miskin akan direalisasikan dalam waktu dekat.
“Saat ini sedang bekerja memvalidasi data penerima, insyaAllah sebelum tanggal 23 juni semua sudah tersalurkan.” Ujar Raswiadi.
Dikatakannya, penyaluran zakat fakir dan miskin sampai dengan akhir tahun 2023, kata Raswiadi, namun akan pihaknya usahakan sebelum tanggal 23 Juni sudah tersalurkan kepada seluruh penerima.
Lebih lanjut, “apabila tidak tersalurkan pada 23 Juni mendatang maka ada teman-teman lain yang akan melanjutkan.” Tutup Raswiadi.
Ia tidak memberikan komentar terkait dirinya bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRK Simeulue di pesta Demokrasi 2024 mendatang.
Pewarta : Wahyudi
