DaerahpendidikanTegal

Workshop Pendidikan, Fikri Faqih: Anak Memiliki Bakat yang Berbeda-beda

Kota Tegal,mitratoday.com – Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Mereka memiliki potensi, minat dan bakat yang beragam dan unik. Namun, tidak semua anak dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Salah satu faktor penting yang dapat membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka adalah pendidikan berbasis minat bakat.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, H. Fikri Faqih usai menggelar acara Workshop Pendidikan Pengembangan Bakat dan Minat Siswa Dalam Proses Transformasi Pendidikan, di Plaza Hotel Kota Tegal, Sabtu (18/5/2024).

Menurutnya, Workshop Pendidikan visinya adalah pengembangan bakat minat dalam transformasi pendidikan. Kita tahu pendidikan ini berubah menyesuaikan atau adaptasi dengan perkembangan tekhnologi, tapi kita harus tau juga bahwa potensi anak itu ada bakat yang dimiliki sejak lahir dan ada juga anak yang tidak punya bakat tapi mereka berminat. Oleh karenanya, dua-duanya ini (guru dan tenaga pendidikan) itu harus siap mengembangkan mereka, jangan sampai potensi mereka baik yang berbakat atau tidak berbakat tidak dapat dikembangkan.

“Jadi dua-duanya ini harus bisa berubah menjadi multipel intelejen,” kata Fikri.

“Sekarang ini banyak sekali profesi-profesi baru seperti konten-konten creator dan sebagainya, jadi semua potensi harus berkembang sesuai jamannya, sesuai dengan teknologi sekarang, jangan sampai ada anak yang minder dengan hal-hal tertentu,” tambah Fikri.

Soal munculnya penolakan dari barbagai pihak dengan adanya study tour sekolah, Fikri menyampaikan harus di evaluasi. Menurutnya study tour itu penting, sekolah itu penting, dan nyawa itu lebih penting. Kalau memang memberatkan jangan sampai dipaksakan.

“Jadi ini bukan soal wajib atau tidak, melainkan harus di evaluasi kembali. Kita perlu evaluasi, cari solusi yang paling baik dan jangan lupa punya nilai edukasi,” tandas Fikri.

Fikri juga mengimbau untuk semua pemangku kepentingan di sekolah itu selalu diajak bermusyawarah, jangan sampai saling menyalahkan ketika ada masalah.

“Ketika nanti ada masalah ya itu namanya nasib, ambil resiko bersama-sama,” tutup Fikri.

Sementara acara Workshop Pendidikan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal yang diwakili Kepala Bidang PPTK, Trisari Novianto, S.STP.,M.Si, para Dosen, para Kepala Sekolah serta para Guru se-Kota Tegal.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button