Warga Pertanyakan Puluhan Tahun Sapi Bantuan Pemerintah Raib Tak Jelas Arah
Pewarta : Iswan
Lampung Tengah,Mitratoday.com-Diduga oknum anggota Gapoktan Umbul Duren, Kampung Aji Baru, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Gelapkan sapi bantuan Dinas peternakan.
Kurang lebih 8 sampai 10 tahun lalu Kelompok Tani Dusun Umbul Duren, Kampung Aji Baru, mendapat bantuan kurang lebih 25 sapai 30 Ekor Sapi dan 1 Leser mesin penggarap padi,
Menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat yang tidak ingin, sekitar tahun 2000 an, ada saat itu akan ada bantuan sapi tokoh-tokoh Masyarakat dan lingkungan di mintai tanda tangan untuk mengajukan permohonan akan adanya bantuan sapi mau bikin kandang.
“Tapi dari situ tidak ada musyawarah kampung lagi tanda tangan pun kucing-kucingan yang tidak bertandatangan disitu tapi semua ada tanda tangannya,” Kisahnya, Rabu 03 Februari 2021.
Pada saat itu malam kumpulan dan ada penyampaian dari Gapoktan Darto bahwa sapi tersebut akan di jadikan satu disini, dipelihara disini, karena ini bantuan pemerintah untuk masyarakat.
“Waktu ada usulan dari warga, jumlah sapi berapa kalau di jadikan satu kandang disini mungkin pas tapi kalau sore harus mengantarkan makan, ngarit, ngasih makan, buang kotoran warga disuruh kesana kita tidak mau, tapi kalau pendapat warga harus di bagi tiap rumah 1 ekor lalu di bagi dengan semua masyarakat dan kalau sudah beranak, anaknya dikasih dengan masyarakat yang belum memelihara, tapi tetap di pelihara sendiri,”tegasnya.
Sampai sekarang tidak diketahui letak sapi tersebut termasuk, kompos, dan anaknya dimana jumlahnya berapa sama sekali masyarakat tidak tahu.
“Waktu baru-barunya sekitar 2 tahun kita dengar kabar sapinya ada yang di keluarkan, tapi tidak kita tanya, atau selidiki, karna kita tidak bisa berkutik apa-apa, setelah itu kita dengar kabar lagi kalau ada sapi babon mati lalu kita tanya dengan salah satu istri tetangga, katanya iya itu sapi Gapoktan kenapa tidak dibagi-bagi, sedangkan Darto hanya diam tidak ngomong dengan masyarakat,”pungkasnya.
Bahkan dulu, Sapi warga sering kali dipinjam oleh Darto, bila ada kunjungan dari pihak terkait. Diduga ini dilakukan untuk menutupi sapi yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
“Harapan kita kalau itu memang benar-benar bantuan Pemerintah untuk masyarakat dari segi apapun kalau memang Darto yang mengus atau menangani supaya di beritahukan dengan masyarakat, biyarpun tidak tiap bulan setahun sekali saja kumpulkan dan terangkan kepada masyarakat,”ungkapnya.
Zakat warga setempat juga membenarkan, adanya bantuan puluhan sapi hingga saat ini tidak diketahui jumlah dan keberadaannya.
“Kita tidak tau tempat dan jumlahnya karna dari awal kita tidak pernah di beri tau, yang kita tau hanya di peli hara sar dengan prait anak nya pun di bagi mereka bukan untuk kampung padahal itu kalau di bagikan untuk kampung sudah hampir merata.
Selain sapi ada juga bantuan berupa mesin untuk penggarap padi, (Laser) yang belum sempat di pakai oleh warga,”cuma singgah tiga empat hari setelah itu tidak adalagi, intinya ada bantuan apa saja masyarakat tidak pernah dikasih padahal kita juga ikut kelompok tani, yang dikasih pilih-pilih orang tidak adil,”tutupnya.
Terkait dugaan penggelapan sapi bantuan tersebut, Darto mengaku sudah lupa tahun berapa bantuan sapi,”Tanya Gapoktannya aja, itu tahun berapa ya. waduh saya lagi disawah. jadi gak liat bukunya lupa hehe, kalau gak salah itu dari Dinas Peternakan. itu dari dinas Peternakan berapa ekor si kurang anu aku, biar lebih jelas tanya aja Gapoktannya nanti salah aku soalnya semua yang urus Gapoktannya,”tuntas Darto.