REJANG LEBONG, mitratoday.com – Desa Air Nau Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, terletak di sebuah pelosok daerah terpencil yang memiliki 324 kepala keluarga (KK) yang di huni dari bermacam suku adat, seperti ; Rejang, jawa, selatan, dan bermacam suku adat daerah lainnya, dimana warga masyarakat Desa Air Nau (Bedeng), bergantung hidup dari hasil pertanian/kebun kopi, lada, sawit dan masih banyak lagi hasil pertanian kebun yang lainnya.
“Kami masyarakat Desa Air Nau (Bedeng) selama ini sunguh merasakan pahitnya kehidupan dalam mengeluarkan hasil pertanian yang didapat, mulai dari akses jalan menuju kota sarana gedung pendidikan, bahkan juga untuk sarana kesehatan pun kami cukup kesulitan selama ini,” ungkap Kusni selaku Kepala Desa Air Nau.
“Namun, untuk saat ini, kami sangat mengapresiasi dengan adanya program pemerintah dalam mengucurkan Dana Desa dan Anggaran Dana Desa (DD/ADD), kami bersama masyarakat desa dalam beberapa tahun terakhir ini telah membangun jalan lapen, jalan pengerasan untuk akses menuju kota/keluar desa kami, Badan Usaha Desa (BUMDES) pun telah kami bentuk dalam realisasi tenda (Tarup) milik desa yang dapat mempermudah warga ketika mengadakan acara pernikahan (Hajatan).
Kusni menjelaskan, untuk tahun anggaran 2018, dirinya akan tetap fokus dalam pembangunan sarana jalan lapen utama keluar desa, jalan lapen usaha tani.
“Agar warga masyarakat desa dapat lebih mudah dalam proses pengangkutan hasil pertanian/kebun,” terang Kusni (Kades).
Sedangkan, untuk sarana pendidikan di Desa Air Nau saat ini, Kepala Desa menjelaskan baru memiliki Sekolah Dasar.
“Di desa kita sekarang baru memiliki sekolah Dasar Negri / SD. N. 163 Rejang Lebong di bawah naungan Kasumo Kepala Sekolah memiliki 70 orang siswa/i dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, dengan jumlah ruang belajar 3 lokal, tenaga pengajar 3 orang guru pegawai negeri sipil (PNS), 4 orang guru honor, sementara dalam bidang kesehatan baru memiliki bidan desa,” papar Kusni.(POPI)