Dumai,Mitratoday.com – Untuk meningkatkan pemahaman tentang registrasi pangan olahan dan mempercepat proses registrasi, tentang Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kota Dumai. Wali Kota Dumai H Paisal melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Dumai Syahrinaldi S. Sos M. Si secara resmi membuka acara sosialisasi Registrasi Dalam Rangka Jemput Bola. acara dilaksanakan bertempat di Hotel Patra Dumai, Senin, (25/9/2022).
Sementara acara sosialisasi dilaksanakan secara tatap muka, dan diikuti sebanyak 31 peserta UMKM baik yang akan meregistrasikan produk pangan olahannya maupun UMKM yang sedang berproses. Terlihat juga dihadiri Loka POM Tanjung Pinang dan Loka POM Jember walaupun mereka hadir secara daring.
Syahrinaldi Asisten II Setdako Dumai dalam pemaparanya mengatakan, ia sebagai mewakili Wali Kota Dumai sangat menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya sebagai perpanjangan tangan wali Kota Dumai, melalui kegiatan pada pagi hari ini, saya berharap kiranya agar supanya pelaku UMKM di Kota Dumai mendapatkan kemudahan perlindungan, dan pemberdayaan UMKM agar terus berkembang dan berdaya saing,” ucapnya Syahrinaldi.
Sementara Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Kota Dumai, Ully Mandasari, S.Farm.Apt.M.H menjelaskan, sosialisasi ini diselenggarakan guna memberikan pemahaman kepada pelaku usaha dalam proses registrasi pangan olahan untuk mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE).
Menurutnya, Loka POM di Kota Dumai sebagai perpanjang tangan Badan POM RI harus memastikan pangan yang beredar memenuhi persyaratan keamanan mutu dan gizi sebelum diedarkan dikalangan masyarakat. Dengan proses Registrasi Pangan Olahan (RPO) sebagai evaluasi mutu, gizi dan keamanan produk yang akan ingin diperjua belikan ke masyarakat.
“Kami dari Loka POM di Kota Dumai berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing pada produk pangan olahan, khususnya di Kota Dumai,” tuturnya.
Ully menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan merupakan wujud nyata dukungan mereka, terhadap pelaku usaha pangan terutama usaha mikro dan kecil agar supanya para pedangang lebih meningkatkan dangangan nya lagi, Cetus Ully. (E. Manalu)
