Malang,mitratoday.com – Cukup memprihatinkan! Itulah gambaran kondisi Kolam renang Oudoor dan kolam loncat indah yang berada di kawasan komplek stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Bagaimana tidak, dari pengamatan Mitratoday.com, Kolam renang yang di gadang-gadang menjadi venue berkelas Internasional dengan biaya pembangunan super tersebut, justru sebaliknya .
Jangankan selesai, yang nampak justru mangkrak. Jika ada, yang nampak bisa digunakan hanyalah kolam renang indoor saja.
Sementara yang outdoor dan kolam loncat indah, dari pengamatan Mitratoday.com terkesan kumuh, sementara air kolamnya sendiri tampak berlumut pekat.
Saat hal ini ditanyakan kepada Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Nazarudin Selian Hasan, dirinya menjelaskan jika Kolam renang outdoor Kanjuruhan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Ciptakarya (DPKPCK).
“Ya masih jadi tanggung jawab mereka (DPKPCK) karena belum diserahkan ke Kami. Yang diserahkan kan hanya yang kolam renang indoor saja,” kata Nazarudin kepada awak media senin (8/8/2022).
Praktis, dengan kondisi seperti itu, lanjut Nazarudin , pihaknya hanya mengelola dan merawat Kolam renang indoor saja. Sementara yang outdoor menjadi tanggung jawab penuh DPKPCK.
Kolam renang indoor Kanjuruhan itu sendiri, beber mantan Kasatpol PP tersebut, sudah digunakan untuk berbagai aktivitas mulai pembinaan atlet renang Kabupaten Malang dan berbagai kegiatan lainnya.
PB. KONI sendiri, terang Nazarudin sudah memberikan penilaiannya bahwa Kolam Renang Indoor Kanjuruhan sudah memenuhi standart nasional.
Nazarudin sendiri mengungkapkan, dari informasi yang ia dengar, saat ini DPKPCK tengah melelang pekerjaan berupa perbaikan kolam renang loncat indah Kanjuruhan Kepanjen senilai Rp 500 juta dari APBD Kabupaten Malang.
Untuk itu dirinya berharap agar proses perbaikan kolam renang outdoor dan Loncat Indah tersebut tidak ditunda. Sehingga saat sudah selesai dan diserahkan ke Dispora nantinya, fasilitas kolam renang outdoor dan loncat indah tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat terutama untuk pembinaan atlet.
“Kami harap gak ada penundaan agar segera dimanfaatkan warga atau pembinaan atlet renang Kabupaten Malang,” pungkas Nazarudin.
Pewarta : Sigit