Blitar,mitratoday.com – Nampaknya persoalan ingin mundurnya Wakil Bupati Blitar usai adanya pelaksanaan Mutasi terhadap 640 ASN yang di lakukan Bupati Blitar menimbulkan persoalan baru.
Hal ini akibat adanya mutasi yang tidak diketahui Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso. Apa lagi ajudan istrinya yang ikut di mutasi tanpa di mintai pertimbangan darinya selaku Wakil Bupati Blitar.
Menyikapi kegaduhan yang terjadi tersebut, Ketua umum Organisasi Masyarakat Radja, Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono akhirnya angkat bicara.
Dengan tegas ia katakan bahwa, wajar saja jika Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso kecewa atas persoalan yang terjadi.
“Ya, benar saja jika Wakil Bupati Rahmat Santoso itu kecewa berat terhadap langkah atau keputusan Bupati. Karena melalui BKD Kabupaten Blitar ini yang dengan sengaja menganggap seakan Wakil Bupati Blitar ini ada tapi tiada,” ujar Bagas Panggilan Akrabnya.
Menurutnya, Bupati dan Wakil Bupati itu ibarat di sebuah keluarga kan suami istri. Mereka harus saling terbuka, sinergi, dan komunikasi itu wajib.
“Minta pertimbangan pertimbangan lah dengan Wakil Bupati, diajak bicara. Apalagi dalam rangka mengambil sebuah keputusan dan kebijakan,” ungkap Bagas.
Bagas ungkapkan, mengapa tindakan Bupati begitu dan memperlakukan Wakil Bupati nya seperti itu. “Disini rakyat kan jadi bertanya- tanya, ada apa sebenarnya di dalam keluarga rumah tangga pimpinan daerah kami? Kan begitu.” Tandas Bagas.
Lanjutnya, semua warga Kabupaten Blitar tahu Selama ini, semua bisa komunikasi dengan pihak pendopo hanya dengan Wabup.
“Baik itu dari Ormas, LSM, Awak media, Masyarakat dan semuanya, yang bisa komunikasi hanya Wabup Rahmat Santoso. Saya sebagai anak buah beliau sekaligus pengagum beliau ya support beliau. Semoga beliau tetap kuat, sabar membimbing kami, dan selalu diberikan kesehatan serta keselamatan, Aminnnn ya robbalalamin,” tutup Ketua Ormas Radja ini.
Pewarta : Novi