Jember,mitratoday.com – Perubahan uji coba sistem satu arah disepanjang Jalan Jawa sampai Simpang 3 Prosalina pagi mulai pukul 06.00-08.00 WIB. Sementara pada sore hari mulai 16.00-18.00 WIB.
Kadishub Agus Wijaya katakan, hari pertama pihaknya berlakukan perubahan arus lalu lintas di Jalan Jawa sampai saat ini ada titik kepadatan. Pagi mulai pukul 06.30-07.00 WIB. Terjadi kepadatan tetapi dengan sistem satu arah.
“Sebelumnya sudah koordinasi dengan Muspika dan Kelurahan termasuk wakil masyarakat sudah sosialisasi, ia mengatakan sudah memberikan himbauan berupa lembaran, flayer di medsos sudah disampaikan,” ucap Kadishub.
Ia mengungkapkan, kalau dari arah barat pihaknya arahkan ke Jalan Nias dan semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
“Mereka sudah paham dan tahu jadi tidak banyak memberikan himbauan untuk beralih ke ruas jalan yang lain. Saat di lokasi perubahan arus lalulintas di jalan Jawa,” ucapnya.
“Kita bertahap dari segi lalu lintas dulu kita jalan nanti penataan dari PKL harus bekerjasama dengan instansi lainnya. Termasuk di tempat kebangkitan ada gula ada semut, kenapa ada PKL berarti ada gulanya. Di sini ada sekolah dan kampus sehingga tumbuh kembangnya ide kerja sama dulu,” jelasnya.
“Angkot kita prioritaskan boleh masuk dalam jalan sistem satu arah, karena memang dia mengangkut angkutan masal termasuk ada penumpang umum dia bisa masuk,” ujarnya.
Sementara itu pengendara sepeda motor Ilyas mengatakan, perubahan arus lalulintas juga mengganggu karyawan dan anak-anak sekolah pas jurusan di Jalan Jawa.
“Kalau tahu jalan tikusnya dekat juga, kalau tidak paham bisa jauh muternya bisa jalan ke Panjaitan dan Mastrip,” ungkapnya.
Oleh karena itu Ilyas merespon baik perubahan arus lalulintas, ada baik juga kalau pagi hari dan sore hari dari pukul 06.00 WIB. Sementara pada sorenya hari mulai pukul 16.00 WIB padat macet minta ampun.
“PKL juga terlalu maju memakan jalan bikin tambah macet solusinya harus ada penertiban PKL, sering macet kalau sore dari dobel W sampai bundaran DPRD Jember,” ujarnya. Senin (02/10/2023).
Pewarta : Solichin