Tradisi Manten Tebu,Tandai Masuk Giling Pabrik Gula RMI Blitar
Blitar,mitratoday.com – Pabrik gula PT Rejoso Manis Indo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur miliki tradisi unik saat akan melakukan giling tebu, yakni tradisi manten tebu atau penganten tebu.
Tradisi manten tebu ini merupakan tradisi musiman jelang pengilingan, dengan tujuan untuk menandai dibukanya pengilingan dan mengeratkan kembali hubungan antara pabrik dan petani.
Factory Manager PT RMI, Heru Widarmanto mengatakan tebu yang dinikahkan dalam tradisi manten tebu di ibaratkan sebagai pabrik dan petani tebu. Keduanya diharapkan memiliki hubungan saling memberi dan menerima, demi kelangsungan berjalannya produksi di pabrik tebu selanjutnya.
“Ini adalah simbolis. Keduanya mengikat satu hubungan. Ini seperti kita dengan petani. Kita ingin mengikat dan membina hubungan seperti hubungan rumah tangga. Kami berharap hubungan ini berlangsung dalam jangka panjang untuk keberlangsungan pabrik gula,” kata Heru.
Tradisi manten tebu tahun ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh pabrik gula PT RMI. Dua batang tebu dinikahkan dengan prosesi adat Jawa.
Setelah prosesi temu manten dua batang tebu diarak di sekitar pabrik sebelum masuk ke penggilingan. Kedua batang tebu yang dijadikan pengantin tersebut merupakan batang tebu pertama yang masuk ke penggilingan pada musim giling tahun ini.
Selanjutnya, baru truk-truk pengangkut tebu berjajar untuk memasukkan tebu ke penggilingan.
Heri menambahkan, tahun ini pabrik gula PT RMI menargetkan memproduksi 1,1 jt ton tebu dengan rendeman 8.14 persen sampai 8.20 persen. Dengan target output 90 ribu ton gula.
“Ini tebu dari petani di Kediri, Malang dan Blitar. Paling banyak dari Blitar. Target output 90 ribu ton untuk tahun ini. Sedangkan pada 2021 kita mencapai 67 ribu ton,” pungkasnya.
Pewarta : Novi