Tim Rini-Ghoni Minta Boleh Bawa Catatan Saat Debat, Rapat Persiapan Debat ke-2 Pilkada Blitar Deadlock
Blitar,mitratoday.com – Kedua tim LO (perwakilan) pasangan calon (paslon) 01 dan 02 pada Pilkada Kabupaten Blitar, tak menemui kata sepakat soal boleh tidaknya membawa catatan, akhirnya
Rapat persiapan debat publik ke-2 Pilkada Kabupaten Blitar 2024 berujung deadlock.
Perwakilan Paslon Rijanto dan Beky Herdihansah (Rijanto-Beky), Najib, mengatakan bahwa rapat deadlock lantaran LO Paslon Rini Syarifah dan Abdul Ghoni (Rini-Ghoni) ngotot agar setiap paslon diperbolehkan membawa catatan pada debat kedua nanti.
“Sampai rapat selesai sekitar pukul 12.30 WIB belum ada kesepakatan karena Paslon 02 (Rini-Ghoni) minta agar paslon boleh membawa catatan, boleh menggunakan slide show, dan tetap memakai podium,” ujar Najib kepada awak media, Jumat (25/10/2024).
Di sisi lain, ujarnya, Paslon 01 Rijanto-Beky menghendaki larangan bagi paslon membawa catatan saat debat publik, termasuk larangan menggunakan slide show.
Bahkan, Paslon Rijanto-Beky menghendaki agar setiap paslon tidak perlu menggunakan podium.
“Rijanto-Beky melihat bahwa pemahaman visi misi oleh setiap calon kepala daerah adalah hal yang sangat penting. Jika memahami visi misi dengan baik, paslon tentu tidak membutuhkan catatan apalagi slide show,” tuturnya.
“Usulan agar tidak menggunakan podium tujuannya agar lebih transparan. Publik bisa melihat paslon dan gestur tubuhnya selama debat,” sambung Najib.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Blitar, Chepto Rosdyanto, menjelaskan bahwa teknis debat diserahkan pada kesepakatan masing-masing LO paslon.
“Terkait teknis debat paslon, kita serahkan ke masing-masing LO paslon. Secara teknis, KPU hanya bertindak sebagai fasilitator. Jika keduanya sudah sepakat, itulah yang akan dihormati,” ujarnya.
Chepto berharap kedua belah pihak segera mencapai kesepakatan agar jadwal debat kedua tidak tertunda.
“Kami berharap, kedua belah pihak segera menemukan kesepakatan agar tidak menunda jadwal debat kedua,” tutupnya.
Debat publik Pilkada Kabupaten Blitar 2024 yang kedua dijadwalkan berlangsung 4 November 2024 mendatang.
Diberitakan sebelumnya, Paslon Rijanto-Beky menyatakan kekecewaan terhadap jalannya debat publik pertama yang berlangsung di Srengat, Jumat (18 Oktober 2024) lalu, lantaran petahana Rini Syarifah membawa dan membaca catatan selama debat.
Padahal menurut Rijanto, sebelumnya telah disepakati bahwa setiap paslon tidak diperbolehkan membawa contekan berisi data. ( Novi )