Terkesan Mencari Keuntungan Saja, Ketua LSM LPB Soroti Pengerjaan Onderlagh di Kampung Bumi Jaya
Pewarta : Iswan
Lampung Tengah,mitratoday.com-Bobroknya pengerjaan Onderlagh Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah, Menjadi sorotan Ketua LSM LPAB Kabupaten setempat, Selasa 15 Juni 2021.
Diduga hanya mengeruk keuntungan saja, Pengerjaan Onderlagh di Dusun 3 Kampung Bumi Jaya, terindikasi kurang volume pengerjaan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua LSM LPAB Lampung Tengah, Sofyan As. ST, saat dimintai keterangan oleh media. Dirinya mengaku sangat miris melihat hasil pembangunan saat ini.
Pembangunan Telpord atau Onderlagh yang mengunakan Dana Desa ((DD) tahun 2021 ini, yang menyerap anggaran sebesar 81 juta lebih dinilai Ketua LSM LPAB Sofyan tidak sesuai bestek.
Itu bisa kita lihat kekurangan fisik dari volume pengerjaan yang seharusnya. Kalau pembuatan Onderlagh jalan atau pengerasan jalan, Artinya dikeraskan dulu baru di bangun,”kata Sofyan.
Kemudian sebelum di ampar batu 10 /15, itu jeraskan terlebih dahulu menggunakan pasir sebagai landasan. Minimal ketebalan pasir 2 Cm, badan jalan diperbaiki terlebih dahulu. Dan sisi kiri kanan jalan harus siring atau Drainase supaya air lancar.
Baru disusun bari 15/20 dikancing terlebih dahulu, Baru diampar. Itu asal-asalan gak ada kancingnya. Cuma diampar saja, batu harusnya bersiri tidak tidur seperti itu,”tegasnya.
Dengan tegas, Sofyan, Menduga pengerjaan Telpord atau Onderlagh di dusun 3 Kampung Bumi Jaya, menyalahi besteknya.
“Itu kalau di giling dengan alat berat saya yakin pada tabur semua nanti. Karena tidak ada kancing. Selain Ketua LSM LPAB, Saya juga Konsultan. Jadi kalau ingin benar, dan bela diri mau sampai dimana pun, kalau cara pembangunan seperti ini mau tipe konsultan seperti apa, Terus yang bagaimana kita adu argumen dulu,”tandasnya
Dengan tegas Ketua LSM LPAB tidak membenarkan pengerjaan Onderlagh di Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anak Tuha ini. Karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait membuat korupsi di Lamteng semakin merajalela.
“Saya yakini batu kancing nya mana, Mana batu 5/6 nya. Itu hanya batu Ampar saja 10/15. Pasir nya juga tidak ada, toh kalau di kasih juga tidak maksimal. Badan jalan nya kurang bagus dan jalan tersbut tidak bertahan lama, karena kualitas nya kurang sedari awal pengerjaan,”ungkap Sofyan.
Cukup sekalipun, Lanjutnya, ukuran yang ada sudah pasti itu menyalahi aturan kekurangan fisik volume pekerjaan dari yang seharusnya.
“Dikarenakan dari awal nya sudah keliru dan menyalahi bestek, Saya berharap pihak terkait bisa mengawasi lebih ketat pembangunan di Kampung-kampung khususnya penggunaan ADD/DD, Karena selama ini sarat dengan korupsi,” Tutup Sofyan.
Terkait komentar dari ketua LSM LPAB ini, Pihak media berupaya menemui Mujiman selalu kepala kampung. Namun sayang selalu tidak ada di tempat. Bahkan no Handphone nya sudah, tidak, aktif.