BlitarDaerahHeadline

Teh Rambut Jagung Dari Desa Sragi Blitar Mengandung Antioksidan Tinggi Tingkatkan Imun Tubuh

Blitar,mitratoday.com – Pemerintah Desa Sragi kini mempunyai produk unggulan yaitu berupa Teh Celup dari Rambut Jagung dan produk unggulan dari masyarakat Desa Sragi ini baru saja dirilis pada Minggu (5/2/23) lalu di Lapangan Sragi, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Menurut Kepala Desa Sragi Leni Puji Astuti S.PSI Sabtu (11/02/2023 ) menjelaskan pada media, Teh celup rambut jagung ini adalah produk unggulan baru dari Desa Sragi, proses pembuatannya murni dengan memberdayakan masyarakat Desa melalui UMKM asli Desa Sragi.

Kades Sragi menjelaskan, awal mulanya Produk Teh Celup dari Rambut Jagung ini bermula dari tahun 2019 ada KKN dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan pada saat pertemuan dengan PKK mereka menyampaikan bahwa Rambut Jagung mengandung antioksidan yang tinggi, akhirnya dirinya tertarik.

“Desa Sragi banyak petani jagung dan disini banyak jagung, rambut jagung selama ini hanya jadi sampah dan di buang sia-sia, singkat cerita saya hubungi Dosen penemu teh rambut jagung itu dan sudah melalui test uji laboratorium, kita pun sudah diberi hasil uji lab tersebut.” Ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya akhirnya memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK cara pengolahan Rambut Jagung untuk dijadikan teh.

Gayung pun bersambut, lanjut Kades Sragi, pihak UMM pun menyambut positif dan memang membutuhkan, mitra pihaknya pun di jadikan mitra oleh pihak UMM dan diberikan bantuan alat-alat.

“Langkah selanjutnya kita ingin produk unggulan Desa Sragi yaitu Teh dari Rambut Jagung bisa laku di pasaran, karena selama ini Sragi tidak punya Pendapatan Asli Desa (PAD), tujuan saya agar Desa Sragi punya Pendapatan Asli Desa tidak hanya dari tanah bengkok yang cukup untuk tambahan perangkat perangkat hanya tersisa sedikit,” jelas Kades Sragi Leni.

Leni juga berharap, Teh Rambut Jagung yang selain menjadi produk unggulan dari Desa Sragi, bisa jadi produk unggulan dari Kabupaten Blitar, karena belum ada selain Desa Sragi, karena untuk memperoleh varian jagung manis itu sangat susah, sehingga pihaknya berharap Pemda Daerah bisa mendatangkan jagung dari luar Desa atau petani luar daerah untuk stok bahan.

“Karena target kita sehari bisa produksi 5 kilo Rambut Jagung sedangkan kita saat ini hanya bisa 1 kilo Sampai 1 1/5 kilo, dan juga kita berharap Pemda Kabupaten Blitar membantu pemasaran produk teh celup dari rambut jagung dapat laku di pasaran. Mengingat, produk ini baru pertama kali ada di Blitar, serta khasiatnya yang kaya antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Produk inikan baru pertama di Blitar, dan dibuat langsung oleh masyarakat Sragi. Sehingga, nantinya bisa menjadi sumber pendapatan daerah Desa Sragi.” Beber Kades Sragi Leni.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button