Lampung Tengah, mitratoday.com – Team Khusus Anti Bandit (TEKAB) 308 Polres Lampung Tengah (Lamteng) berhasil menggagalkan upaya dugaan perampasan dan percobaan pemerkosaan di Gunung Sugih, Jumat dini hari (06/07/2018).
Korbannya, atas nama Wiwin Widayanti (15), warga Desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara.
Kepala Tim (Katim) TEKAB 308 Polres Lamteng AIPTU Muksin, mendampingi Kasat Reskrim AKP Resky Maulana, S.H, S.IK, dan Kapolres Lampung Tengah AKBP Slamet Wahyudi, S.IK, M.H, menuturkan, informasi mengenai kejahatan jalanan yang terjadi di Kecamatan Gunung Sugih tersebut didapat ketika TEKAB 308 melaksanakan patroli rutin malam hari di wilayah hukum Lampung Tengah.
“Ketika melintasi Jalan Lintas Tengah Sumatera Seputihjaya, tepatnya di depan SPBU Seputihjaya, kami menemukan ada remaja laki-laki yang meminta tolong. Anggota langsung merespon dengan mendatangi remaja tersebut, dan diketahui jika ia bersama teman wanitanya mengalami dugaan tindak perampasan di jalanan. Dengan respon cepat, tim langsung melakukan pengejaran pelaku yang diduga berjumlah tiga orang,” terang Muksin.
Selanjutnya, kata dia, TEKAB 308 menyisir wilayah di sekitar Seputihjaya dan Gunung Sugih, dan satu pelaku berhasil ditemukan sedang bersama korban remaja wanita di belakang kantor Samsat Gunung Sugih.
“Mengetahui ciri-ciri pelaku yang maksud oleh korban, kami langsung melakukan penggerebekan di TKP belakang Samsat Gunung Sugih. Namun, mengetahui kedatangan kami, pelaku berhasil kabur membawa handphone korban. Akan tetapi, satu unit motor pelaku jenis Yamaha Jupiter MX berhasil kita amankan,” jelasnya.
Setelah berhasil menyelamatkan korban atas nama Wiwin dari dugaan percobaan pemerkosaan, tim langsung membawa korban ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Lampung Tengah.
Tim langsung membawa korban Wiwin dan teman prianya Nurhamid, warga Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara, untuk dimintai keterangan. Dari keterangan korban, diketahui jika mereka berangkat dari Jambi menuju Lampung dengan menumpang bus.
Karena tertidur, mereka kelabasan sampai di Lampung Tengah. Sesampainya di Gunung Sugih, mereka berdua turun di Tugu Pepadun, dan berjalan menuju Bandarjaya. Lalu sekitar setengah jam kemudian setelah berjalan kaki menuju arah Bandarjaya, mereka dihampiri tiga orang yang diduga pelaku, dengan mengendarai dua motor jenis Honda Revo warna biru dan Yamaha Jupiter MX warna hitam.
“Awalnya, kedua korban ditawarkan akan diantarkan ke loket bis, namun di tengah jalan dua motor yang dikendarai pelaku berpencar. Motor Revo biru yang ditumpangi tiga orang menuju SPBU Seputihjaya, yang satu lagi menuju belakang Samsat,” jelasnya.
Sementara itu, korban atas nama Nurhamid menambahkan, ketiga pelaku awalnya menawarkan jasa untuk memberikan tumpangan dan akan mengantarkan ke loket bus.
“Ayo kami antarkan ke loket bus,” ujarnya menirukan ucapan pelaku.
Kalo yang merasa curiga terhadap ketiga pemuda tak dikenal itupun menolak. Namun, para pelaku memaksa kedua korban untuk ikut.
“Karena takut, kami lalu mengikuti kemauan mereka. Saya naik motor Revo dengan diapit dua orang, dan teman wanita saya dibonceng oleh pelaku lainnya menggunakan motor Jupiter MX,” ujar Wiwin.
“Saya langsung dibawa menuju Bandarjaya, namun diturunkan di depan SPBU Seputihjaya itu. Sementara saya tidak tahu teman wanita saya dibawa kemana. Beruntung ada Pak Polisi yang sedang patroli, dan melihat saya. Kemudian pak Polisi membantu saya untuk menemukan pacar saya itu,” terang Wiwin .
Hingga kini, TEKAB 308 Polres Lampung Tengah masih memburu para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara, barang bukti berupa satu unit motor Yamaha Jupiter MX yang digunakan pelaku kejahatan jalanan sudah diamankan di Mapolres Lamteng. (Iswan)
