DaerahEkonomi BisnisHeadlineMalang

Target Pendapatan UPT Ini Naik Lima Kali Lipat

Malang,mitratoday.com – Berhasil melampaui target pendapatan daerah di tahun 2021 lalu, salah satu Unit Pelaksana Teknis ini ditarget mampu membukukan pendapatan daerah Kabupaten Malang hampir lima kali lipat.

Jika di awal tahun 2021 lalu ditarget meraup Pendapatan senilai Rp 400 juta, justru hingga di penghujung tahun 2021 mampu meraup pendapatan daerah Kabupaten Malang sekitar Rp 457 juta. Hal ini dialami oleh UPT Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kabupaten Malang.

Imbasnya, di tahun 2022 ini target pendapatan yang diberikan naik hampir lima kali lipat hingga di kisaran Rp 2 miliar.” Kata kata Kepala UPT Metrologi Legal Dinas Perdagangan, Prayitno.

Kendati demikian pihaknya tetap optimis mampu merealisasikan target pendapatan yang dibebankan. Meski potensi yang digarap tetap sama, namun masih ada potensi yang bisa ditingkatkan kembali.

Seperti sidang pasar untuk tera ulang, jika ditahun sebelumnya selama setahun kita lakukan sebanyak 80 kali. Ini akan kita tingkatkan sebanyak 168 kali sidang pasar untuk tera ulang ya,” ujar Prayitno, kamis (20/1/2022).

Selain itu, Prayitno sampaikan bahwa saat menggelar sidang pasar di tiap wilayah Kabupaten Malang, pihaknya juga bakal melakukan tera ulang di perusahaan atau SPBU yang ada diwilayah tersebut.

“Tidak cukup sampai di situ, kita juga akan berkoordinasi dengan beberapa pihak. Seperti pemerintah Kecamatan dan Satpol PP untuk mendukung program kalibrasi tera ulang yang di lakukan.” Ujarnya.

Seperti pihak kecamatan, Prayitno menjelaskan teknis nantinya kecamatan meminta kepada Pemerintah Desa yang memiliki pasar desa maupun toko kelontong untuk didorong mengikuti tera ulang yang dipusatkan di tiap kecamatan.

“Demikian juga dengan Satpol PP, nantinya kami minta bantuan untuk mengikutsertakan beberapa personil guna membantu mendorong para pedagang agar mendaftarkan alat timbang yang dimiliki untuk dilakukan tera ulang,” beber Prayitno.

Lantas potensi apa lagi yang bisa ditingkatkan, Prayitno mengaku di sektor SPBU dan unit usaha Pertashop yang saat ini banyak tumbuh di Kabupaten Malang.

Di Kabupaten Malang sendiri potensi yang bisa di naik kan lagi ada sekitar 800 nozel dari SPBU dan Unit Pertashop yang ada. Jika dihitung setiap Nozel menghasilkan restribusi sebesar Rp 210 ribu, maka diprediksi jumlah pendapatan yang berhasil diperoleh mencapai sekitar Rp 168 juta. Ini dari sektor SPBU ya, belum dari timbangan-timbangan besar, seperti timbangan tebu dan timbangan lainnya, serta potensi lainnya. Artinya kita tetap optimis target tersebut tercapai hingga di akhir tahun 2022,” tutup Prayitno.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button