Malang,mitratoday.com – Merasa tanggung jawab semakin besar, Damkar Kabupaten Malang mengaku telah mengajukan tambahan anggaran.
Kepala Damkar Kabupaten Malang, Goly Karyanto mengaku sejak tiga hari lalu pihaknya telah mengajukan tambahan dukungan anggaran ke Bapeda. Ia menilai sejak tiga tahun terakhir ini tugas Damkar tidak hanya mengurusi masalah kebakaran saja, tapi juga merembet ke proses penanganan atau rescue sesuai aduan masyarakat.
“Seperti rescue terhadap penanganan ular, tawon dan aduan masyarakat lainnya. Terakhir masalah sapi yang masuk ke sumur itu,” kata Goly Karyanto jum’at (21/1/2022).
Meski demikian, ia tetap merespon setiap laporan masyarakat yang masuk di tengah keterbatasan peralatan yang dimiliki. “Tetap kita tetap respon, salah satunya seperti kejadian warga naik tower di tengah keterbatasan yang ada, kita minta bantuan ke Damkar Kota Batu maupun Damkar Kota Malang yang punya peralatan, khususnya penanganan rescue cukup lengkap,” tutur Goly Karyanto.
Lantaran kerap meminta bantuan dari Kota Malang dan Kota Batu, Goly mengaku menjadi alasan tersendiri bagi pihaknya mengajukan tambahan anggaran ke Pemkab Malang.
Tidak enak juga jika kita terus meminta bantuan ke mereka (Damkar Kota Malang dan Batu) makanya kami ajukan ke Bapeda dan Bupati Malang,” ujar Goly Karyanto.
Berapa anggaran yang dibutuhkan, Goly mengaku butuh sekitar Rp 1,5 miliar untuk membeli peralatan rescue. Di antaranya seperti Vertikal Rescue, Baju rescue untuk penanganan sarang tawon, dan genset.
“Jika tidak terakomodir, minimal tersedianya mobil dobel kabin untuk rescue. Soal peralatannya perlahan nantinya akan dilengkapi. Kalau memang tidak bisa, mungkin nantinya bisa dicarikan dari CSR perusahaan,” tandas Goly Karyanto.
Ditahun 2021 kemarin, ia sampaikan bahwa tercatat penanganan Kebakaran di Kabupaten Malang sebanyak 61 kasus, sementara untuk rescue ia mencatat sebanyak 78 kejadian.
Untuk itu ia berharap surat pengajuan yang diajukan tersebut mendapat respon positif dari Pemkab Malang.
Pewarta : Sigit
