Blitar,mitratoday.com – Terkait wacana Kades Karangsono Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono atau Bagas yang menyebut Musrembang di hapus saja, seperti diberitakan media ini sebelumnya.
Kades Karangsono Bagas menyebut, bahwa selama ini banyak hasil Musrenbang tidak masuk dalam RKPD. Meski masuk, banyak yang tidak dilaksanakan.
Bagas, sapaan akrabnya mengatakan, jika seperti itu, dia mengusulkan untuk Musrenbang ditiadakan, daripada membuang anggaran.
Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PKB, Isnadi menjelaskan, Musrenbang harus tetap ada, karena ini sarana prasarana demokrasi. Musrenbang merupakan pendidikan politik kepada masyarakat bawah.
“Musrembang Tingkat Kecamatan dihadiri tokoh-tokoh tingkat Kecamatan dan juga para kepala Desa yang menjadi konseptornya, selanjutnya dibacakan oleh camat,” jelas Isnadi.
Isnadi menyampaikan, bahwa pendidikan politik yang dikaji dalam Musrenbang adalah pendidikan politik penganggaran. Dalam menjalankan keuangan yg bersumber dari negara, setiap program yg membutuhkan biaya harus berasosiasi dengan pendapatan.
“Setiap anggaran pembangunan harus memiliki dampak, memberikan kepada pendapatan negara baik lewat pajak maupun retribusi,” ujar Isnadi.
Lanjutnya, sirkulasi uang berputar dari pembangunan yang bisa meningkatkan hasil produksi, akan meningkatkan kesejahteraan, kesejahteraan yang meningkat akan ada keinginan untuk rekreasi.
“Maka seseorang akan membayar ongkos retribusi parkir, akan ada membayar tiket yang sudah diselipkan pajak atau retribusi disitu, maka terakhir retribusi parkir maupun tiket masuk akan meningkatkan pendapatan asli daerah, yang kemudian bisa untuk meningkatkan anggaran pembangunan,” imbuhnya.
Isnadi menambahkan, bahwa ada contoh lain disitu, daerah kecil pedusunan diadakan pelatihan untuk meningkatkan produksi pertanian, karena tujuannya berhasil maka ada komitmen dari peserta atau anggota untuk iuran sepuluh ribu setiap ton produk yang dihasilkan.
“Dari iuran ini setiap tahun bisa untuk membangun jalan usaha tani yg memadai untuk lebar pematang kurang dari 1,5 m. Pembangunan ini tidak membutuhkan Pokir maupun ADD,” jelasnya.
Dengan jalan usaha tani yang baik, maka mengangkut pupuk kandang bisa sampai lokasi kedalam sawah tujuan.
Dengan begitu, lanjutnya, sirkulasi pendapat sudah terjadi pada kelompok yg kecil dan efektif dan diharapkan Musrenbang juga bisa menstimulasi kegiatan-kegiatan kelompok kecil agar kedepannya mereka mampu berkembang secara mandiri.
Ini bisa terjadi bila sasaran program yg dihasilkan oleh Musrenbang benar-benar tepat sasaran. “Jadi Musrenbang tetap diperlukan, dengan catatan menghasilkan program yg efektif untuk menstimulasi kegiatan masyarakat,” pungkas Isnadi Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari fraksi PKB.
Pewarta : NoviĀ