DaerahLampungLampung Tengah

Tabung Gas Oksigen Di Lamteng Mulai Langka

Pewarta : Iswan

Lampung Tengah,mitratoday.com-Alami lonjakan kasus positif Covid-19, Sejumlah rumah sakit di Lampung Tengah kesusahan dapati pasokan gas oksigen, Rabu (30/06).

Kelangkaan gas oksigen tersebut diketahui sangat berdampak bagi kebutuhan medis, khususnya disejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, salah satu RSUD yang menjadi pusat rujukan Covid-19 di Lamteng turut merasakan kelangkaan gas oksigen tersebut.

Pandu Permana, ketua tim medis pasien Covid-19 RSUD Demang Sepula Raya mengatakan, RSUD Demang Sepulau Raya perharinya membutuhkan 60 tabung gas oksigen khusus pasien isolasi Covid-19 yang ada dirungan ventilator.

“Perhari kita butuh sedikitnya 60 tabung gas, dan setiap malamnya kita selalu order untuk dikirim lagi, tapi sudah 1 bulan ini kita mendapatkan 80 tabung gas perharinya, bahkan kadang kurang dari 80 hanya mendapatkan 70 tabung gas,” ucap Pandu.

Dengan kelangkaan tersebut, pihak RSUD Demang Sepulau Raya mensiasati mengambil tabung gas dari ruangan lain yang dirasa belum membutuhkan oksigen untuk dialihkan keruangan isolasi Covid-19.

Menurut Pandu, Kebutuhan oksigen diruangan isolasi sangatlah penting, karena 1 pasien isolasi perharinya membutuhkan sedikitnya 3 tabung gas oksigen.

“Kita diruangan ini ada 7 pasien, dan di RSUD Demang Sepulau Raya ada 3 ruang isolasi dan semua ruangan isolasi sudah terisi penuh ditambah lagi saat ini mengalami lonjakan kasus positif Covid-19, jadi pasien terus bertambah.” jelasnya.

Dirinya berharap, kelangkaan tabung gas ini bisa cepat tertangani oleh pemerintah, dan lebih dipentingkan untuk jumlah pasokan tabung gas oksigen mengingat betapa pentingnya oksigen tersebut bagi kebutuhan medis terutama proses penyembuhan pasien isolasi Covid-19.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button