DaerahHeadlineLampungmusibah

Tabrakan Maut 7 Orang Korban

Lampung Tengah, mitratoday.com – Tujuh orang warga Lampung Tengah meninggal dunia akibat mobil mini bus jenis inova yang di gunakan oleh keluarga ini mengalami kecelakaan bertabrakan dengan bus penumpang antar provinsi SAN di Palembang, selasa (3/8/18).

Korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut merupakan satu keluarga warga kampung Tanjung Harapan, SB 6 Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah yang sedang liburan di Palembang.

Tabrakan maut antara mobil inova dengan No polisi BE 2564 YD dengan mobil bus penumpang umum lintas provinsi SAN dengan No polisi BM 7524 JU ini terjadi di jalan lintas Sumatera palembang – Jambi km 69 Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, Banyu Asin, Sumatera Selatan terjadi pada pukul 04:45 wib( 3/7/18) diduga akibat sang sopir inova me ngantuk. Namun Polres Banyuasin masih mencari penyebab pasti karena supir bus SAN melarikan diri.

Korban tewas yakni Teo Sulipan, sopir dari mobil inova dan enam penumpang nya, tiga meninggal di lokasi yakni Theo Sulivan, Kelvin Rian, dan Nauvaro Ade Costa. Sedangkan empat korban tewas lainnya yakni Idova Sukma Dani, Karima, Farid, dan Fitri Yanti, meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Betung yang merupakan satu keluarga warga Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Menurut Suwarni selaku Kaur Umum Kampung Tanjung Harapan mengatakan bahwa tempat untuk pemakaman dari ke Tujuh korban meninggal dunia tersebut sudah di siapkan oleh pihak keluarganya.

”Untuk tempat pemakaman telah di siapkan oleh pihak keluarga dan di bantu oleh warga lainnya, rencananya ada 6 jenazah yang akan di makamkan di satu Liang di TPU Kampung Tanjung Harapan sedangkan 1 jenazah lagi akan di makamkan di TPU SB 10 sesuai permintaan dari keluarganya,” terang Suwarni.

Sedangkan mengenai kedatangan Jenazah Warni mengatakan belum tahu persis karena belum ada Pemberitahuan dari pihak keluarga korban.

”Kami tidak tahu pasti datangnya Jenazah dan warga juga masih menunggu dan di bawa menggunakan ambulance dari mana kami tidak paham karena tidak ada informasi dari keluarga korban yang ada disini,” ujarnya.

Sementara itu wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan Tidak menerima laporan dari camat setempat terkait peristiwa tersebut, dan Pemerintah daerah siap memberikan bantuan ambulance jika memang di perlukan.

”Saya tidak menerima laporan dari Camat Seputih Banyak soal peristiwa yang menimpa warga Lampung Tengah ini, tapi jika ada koordinasi dari camat, pemerintah Daerah Lampung Tengah pasti akan siap memberikan bantuan ambulance untuk menjemput jenazah korban jika di butuh kan,” Tutup Loekman. (Iswan)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button