BENGKULUBengkuluHeadlinePolitik

Survey CPI-PLSI, Elektabilitas Cagub dan Cawagub Helmi-Mian Ungguli Rohidin-Meriani

Bengkulu,mitratoday.com – Hasil survey terbaru yang dilakukan Citra Publik Indonesia (CPI) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Helmi Hasan dan Mian unggul signifikan dibandingkan pasangan petahana Rohidin Mersyah dan Meriani.

Dalam survey yang dipresentasikan Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Helmi-Mian meraih elektabilitas sebesar 41,6%, sementara Rohidin-Meriani hanya memperoleh 23,5%. Selisih elektabilitas antara kedua pasangan tersebut mencapai 18,1%.

Tingkat keunggulan elektabilitas tersebut jika di-breakdown di berbagai segmentasi pemilih maka mayoritas pasangan Helmi Hasan-Mian mengungguli berbagai segmen, diantaranya segmen jenis kelamin, usia, agama, pendidikan dan pendapatan.

Di segmen jenis kelamin, di pemilih laki-laki dan perempuan pasangan Helmi HasanMian unggul dari Rohidin Mersyah-Meriani masing-masing 42,4% dan 40,7%. Pada segmen pemilih berdasarkan usia, pasangan Helmi Hasan-Mian unggul di semua usia pemilih dari Rohidin Mersyah-Meriani; diantaranya menang di usia 19 tahun ke bawah sebanyak 46,4%, di usia 20-29 menang sebanyak 39,05%, di usia 30-39 tahun menang sebanyak 37,4%. Selanjutnya di usia 40-49 tahun, menang sebanyak 47,3% dan di usia 50 tahun keatas menang sebanyak 40,8%.

Hanggoro menjelaskan bahwa survey ini memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi pasangan Helmi-Mian dalam kontestasi Pilkada mendatang. “Survey ini menjadi potret, sehingga kita bisa melihat siapa yang unggul. Dan yang unggul adalah pasangan Helmi-Mian,” ungkapnya.

Selain itu, hasil survey juga menunjukkan bahwa sebanyak 34% responden belum menentukan pilihan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada peluang bagi semua pasangan calon untuk meraih suara dari pemilih yang belum memutuskan.

Keunggulan Helmi-Mian, menurut Hanggoro, terletak pada pengalaman dan rekam jejak keduanya sebagai mantan kepala daerah. “Helmi dan Mian memiliki basis yang kuat dengan success story selama memimpin daerah, sementara Rohidin dan Meri belum memiliki catatan prestasi yang sama,” jelasnya.

Selanjutnya segmen pemilih berdasarkan pendidikan. Pasangan Helmi Hasan-Mian unggul di semua level pendidikan dari Rohidin Mersyah-Meriani; diantaranya menang di level pendidikan lulus SD/dibawahnya sebanyak 39,2%, di level pendidikan tamat SLTP/sederajat sebanyak 51,2%, di level tamat SLTA/sederajat 41,7% dan di level pernah kuliah dan diatasnya menang sebanyak 28,8%.

Maka dari itu kata Haggoro, dalam hal popularitas, Helmi dan Mian juga unggul. Hanya Rohidin yang lebih dikenal dibandingkan Meriani, yang masih dianggap sebagai pendatang baru dalam dunia politik. “Meriani belum banyak yang kenal dan masih dianggap pendatang baru dalam politik,” tambah Hanggoro.

Dari sisi materi kampanye, Helmi-Mian lebih fokus pada program, sementara Rohidin-Meriani menggunakan isu suku yang tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilih. “Saat ini pemilih lebih terbuka, dan isu primordialisme tak begitu berpengaruh. Pemilih lebih melihat program apa yang ditawarkan oleh masing-masing kandidat,” kata Hanggoro.

Terakhir di segmen pendapatan, Pasangan Helmi Hasan-Mian unggul di semua level pendapatan dari Rohidin Mersyah-Meriani; diantaranya menang di level penghasilan dibawah 1 juta sebanyak 40,6%, di level pendapatan 1 juta-1,9juta sebanyak 38,2% dan di pendapatan 2 juta atau lebih menang sebanyak 44,1%.

Meskipun hasil survey menunjukkan keunggulan Helmi-Mian, Hanggoro mengingatkan bahwa situasi politik masih cukup dinamis dan dapat berubah. “Kondisi saat ini masih cukup dinamis dan masih berubah. Para paslon masih memiliki waktu 2 bulan untuk melakukan kampanye politik,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi pemilih pada hari pemungutan suara.

Survey ini dilakukan dengan melibatkan 600 responden melalui wawancara tatap muka dan menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 4,1%.

Dengan hasil ini, Pilkada mendatang di Provinsi Bengkulu diprediksi akan menjadi ajang yang menarik untuk disaksikan, dengan kedua pasangan calon memiliki strategi dan pendekatan yang berbeda dalam meraih dukungan publik.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button