Blitar,mitratoday.com – Elektabilitas (tingkat keterpilihan) Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Blitar Rijanto dan Beky Herdihansah (Rizky) di Pilkada Kabupaten Blitar 2024 unggul mutlak dari paslon Rini Syarifah atau Mak Rini dan Abdul Ghoni.
Hasil survei lembaga survey independent Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut tingkat elektabilitas pasangan Rijanto-Beky mencapai 55 %, jauh melampaui elektabilitas pasangan Rini Syarifah atau Mak Rini dan Abdul Ghoni yang hanya 27 %.
Argo Wahyujati Kusumo, juru bicara (jubir) pasangan Rijanto-Beky menyambut positif hasil survei LSI Denny JA di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Sebab seperti yang diketahui, LSI merupakan lembaga survey kredibel dan independen yang mengedepankan aspek ilmiah. Rilis LSI kata Argo merupakan bentuk gambaran riil dan sekaligus jadi penyemangat untuk Blitar lebih baik lagi.
Argo juga menyatakan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan masyarakat Kabupaten Blitar kepada pasangan Rijanto-Beky.
“Alhamdulillah, ini menjadi penyemangat untuk bekerja lebih keras lagi demi Kabupaten Blitar lebih baik. Tugas kita saat ini adalah menjaga hingga hari H pemungutan suara. Sebab kompetisi masih berjalan,” ujarnya kepada wartawan Jumat (18/10/2024).
Survei LSI Denny JA di Pilkada Kabupaten Blitar diketahui berlangsung pada 7-12 Oktober 2024. LSI memakai metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,8%.
Surveyor secara tekhnis menunjukkan kartu bantu simulasi kertas suara bupati dan wakil bupati kepada responden untuk membaca dan mengamati sebelum kemudian mencoblosnya.
Hasilnya, paslon Rijanto-Beky unggul mutlak 55 %. Sementara jumlah suara tidak sah diketahui sebesar 0,5% dan belum memutuskan/ merahasiakan pilihannya sebesar 17,5%.
Mengacu hasil survey, peneliti LSI Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan mengatakan pasangan petahana Mak Rini-Ghoni dalam posisi tidak aman mengingat selisih ketertinggalan mencapai 28 %.
Mengingat waktu pemungutan suara tinggal sebulan lagi, Mak Rini butuh kerja ekstra keras untuk bisa mengejar ketertinggalan. Mak Rini dinilai tidak mampu mengkapitalisasi periode kepemimpinannya sebagai modal dasar elektabilitas.
Dalam survei LSI juga membeberkan alasan tingginya elektabilitas paslon Rijanto-Beky yang sangat dipengaruhi tingkat kesukaan masyarakat kepada sosok keduanya.
Kesukaan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap sosok pasangan Rijanto-Beky mencapai 78,9 %, di mana secara personal kesukaan masyarakat terhadap Cabup Rijanto sebesar 84,8 % dan kepada Cawabup Beky Herdihansah sebesar 81,4%.
Sementara tingkat kesukaan masyarakat Blitar kepada paslon Mak Rini-Ghoni hanya 67,7 %, di mana kepada sosok Mak Rini hanya 70,5 % dan sosok Ghoni hanya 63,4 %.
Padahal secara popularitas, tingkat popularitas Mak Rini sebesar 92,5 %. Sedangkan Rijanto 80,7 %, Beky 78,4 % dan Ghoni 33 %.
Faktor Gus Iqdam
Dukungan Gus Iqdam atau Agus Muhammad Iqdam Kholid, pengasuh majelis Sabilu Taubah (ST) jadi salah satu faktor pendorong tingginya elektabilitas paslon Rijanto-Beky di Pilkada Kabupaten Blitar.
LSI Denny JA juga mengungkapkan popularitas Gus Iqdam mencapai 95,9%, melebihi semua calon yang ada. Daya pengaruh Gus Iqdam terhadap pilihan masyarakat juga cukup tinggi, yakni di angka 43,4%.
Artinya, ketika Gus Iqdam memperlihatkan dengan jelas arah dukungannya ke siapa, maka itu akan berpotensi untuk mempengaruhi pilihan sekitar 43,4% pemilih.
Imam Fauzi Surahmat, Koordinator LSI Denny JA Wilayah Jatim juga mengatakan, sekitar 40,7 % masyarakat Kabupaten Blitar tidak menginginkan petahana memimpin kembali jadi faktor tingginya elektabilitas Rijanto-Beky.
Mereka percaya pasangan Rijanto-Beky akan lebih mampu dan cakap memimpin Kabupaten Blitar selama 5 tahun ke depan. Sementara rendahnya tingkat elektabilitas Mak Rini dipengaruhi rendahnya tingkat kepuasan atas kinerja selama memimpin Kabupaten Blitar.
Tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap kinerja Mak Rini hanya 57,7 % dengan tingkat keberhasilan kinerja 57,1 %. Idealnya angka kepuasan dan keberhasilan petahana berada di atas 75-80 %.
Pewarta : Novi
Editor : Desty Dwi Fitria