Malang,Mitrayoday.com-Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di kabupaten Malang terus menunjukan eksistensinya sebagai penopang peningkatan perkonomian masyarakat desa.
Saat ini dari 378 desa di Kabupaten Malang, Kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Drs.H.Suwadji.Msi, 302 desa telah memiliki Bumdes dengan klasifikasi 79 Bumdes maju, 200 Bumdes yang berkembang dan sisanya Bumdes baru yang tengah menata struktur organisasi dan kepengurusannya.
Untuk mendongkrak Bumdes yang berkembang dan merintis, kini sudah ada Forum Komunikasi Antar Pengelola Bumdes, tujuannya adalah untuk mewadahi,berkomunikasi, dan berkolaborasi antar sesama Bumdes mengembangkan usaha dengan memanfaatkan potensi desa masing-masing, bisa saling bertukar pendapat antar pengelola Bumdes,”terang Suwadji ditemui Mitratoday.com selasa (3/11/2020).
Keberadaan Forum Komunikasi antar Pengelola Bumdes tersebut,lanjut Suwadji juga mendapatkan lampu hijau dari DPRD Kabupaten Malang yang memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Bumdes di Kabupaten Malang.
“Dewan sangat antusias dan mendukung sekali ya, saat kemarin beraudensi dengan para pengelola Bumdes, karena tujuan awal dibentuknya Bumdes tersebut kan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi yang ada disetiap desa, “beber Suwadji.
Ditanya sejauh mana keterlibatan Pemkab Malang terhadap keberadaan Bumdes, Suwadji mengatakan bahwa Pemkab terus memberikan berbagai pembinaan dan pelatihan terhadap Bumdes tersebut,diantaranya Dinas Peternakan , Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Dinas Pariwisata.
“Sejauh ini Pemkab sudah memberikan support terhadap Bumdes-Bumdes yang ada, meski memang harus ditingkatkan. Kan selama ini keberadaan Bumdes kan identik dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,”beber Suwadji.
Salah satu bukti dukungan Pemkab,lanjut Suwadji seperti di desa Pujon Kidul yang saat ini dinilai sangat berhasil menjelma menjadi penghasil Pendapatan Asli Desa terbesar. Pertahun wisata Pujon Kidul berhasil menyetor ke PADesa sebesar Rp 1.2 miliar. Selain itu sekitar 800 tenaga kerja desa terserap di wisata berada di Kecamatan Pujon tersebut.