Malang,mitratoday.com – Bertujuan untuk menjadikan Kecamatan Kedungkandang sebagai sentra destinasi wisata seni budaya di Kota Malang, para pelaku seni dan budaya yang tergabung dalam Paguyuban Seni Budaya Kedungkandang menyelenggarakan Mberot Akbar Gebyak Seni Budaya Kedungkandang di GOR Ken Arok, Kota Malang, Minggu (04/02/2024).
Mberot Akbar Gebyak Seni Budaya Kedungkandang ini diikuti oleh sekitar 120 peserta yang terdiri dari 100 Bantengan, 50 Kuda Lumping, dan 20 peserta Pencak Silat ini berhasil menyedot perhatian ratusan pengunjung.
Nampak hadir dalam Mberot Akbar tersebut antara lain, Camat Kedungkandang Fahmi Fauzan AZ, Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Aris, dan Penasehat seni budaya Kedungkandang Sudarno.
Ditemui disela-sela acara, Camat Kedungkandang Fahmi Fauzan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Kedungkandang atas terselenggaranya acara tersebut, dan berjanji akan terus melakukan pengembangan dan pembinaan.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada penyelenggara Pak Sudarno, juga kepada teman-teman pegiat seni budaya dengan dikumpulkan seperti ini nanti kita bisa melihat potensinya dan sinergikan dan tentunya juga melakukan pengembangan dan pembinaan agar selanjutnya seni budaya ini bisa lebih terfokuskan. Saya sangat senang sekali hari ini,” ucapnya.
Selanjutnya sebagai pemangku kebijakan, Fahmi berupaya bagaimana merawat dan memelihara tradisi seni budaya serta mengembangkannya termasuk juga menanamkan nilai-nilai karakter bangsa supaya cita-cita menjadikan Kedungkandang sebagai daerah destinasi wisata seni budaya terealisasi.
“Tentunya juga kita berharap untuk pengembangannya itu juga dari sisi entertainmentnya, kemudian seni performance pertunjukannya lebih berkembang lagi untuk menjadikan wilayah Kecamatan Kedungkandang menjadi pusat pengembangan seni budaya,” ujarnya.
Fahmi juga mendorong agar seluruh komponen masyarakat bersama-sama dengan para perangkat daerah terkait bersinergi untuk pengembangan seni budaya di kecamatan untuk membangun dan mengembangkan destinasi wisata nya, dengan menggelar event-event wisata yang tetap menjaga nilai-nilai budaya
“Ini bentuknya pembinaan itu bisa dilakukan bagaimana bisa membangun komunikasi dengan pemerintah, ya tentunya seluruh seni budaya yang berkembang dan positif tentunya harus kita jaga, terutama sekali untuk penanaman nilai-nilai dan karakter bangsa terutama merupakan bagaimana performance-nya betul-betul kekinian dan seni pertunjukannya bisa lebih memikat pengunjung,” terangnya.
Sementara itu, Ketua panitia Mberot Akbar Sudarno menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi dengan banyaknya paguyuban pegiat seni budaya yang hampir menyeluruh di setiap kelurahan, yang tentunya harus dikelola dengan baik dan profesional, sehingga tidak dipandang sebelah mata dan bisa mendapatkan pemasukan dari masyarakat disetiap gelaran.
“Nah di sinilah kita melakukan semacam inisiasi awal untuk memotret animo masyarakat itu, bagaimana ketika ada event seni budaya yang ada di Kedungkandang semacam itu jadi sebagai salah satu destinasi wisata,” ujar Sudarno yang juga merupakan Founder pengaduan publik Kota Malang.
Lebih lanjut, dalam merealisasikan tujuannya tersebut tentunya diperlukan sebuah terobosan dengan membuat kalender wisata seni budaya di Kedungkandang untuk menarik minat masyarakat di kota Malang dan luar kota Malang.
“Ketika masyarakat mengetahui ada event di kalender tersebut, maka mengelola waktu keluarga jadi enak. Nah itulah skenario jangka panjang bagaimana nantinya kalau ngomong wisata seni budaya di kota Malang,” lanjutnya.
Sebagai penasehat Paguyuban seni budaya di Kedungkandang, Sudarno berharap pemerintah memiliki kepedulian yang lebih kepada para pelaku seni budaya yang ada di Kedungkandang, serta para pelaku seni budaya bisa berkolaborasi dengan pihak ketiga, seperti perguruan tinggi ataupun perusahaan yang ada di kota Malang agar bisa dikenal oleh seluruh daerah lain di Indonesia hingga ke mancanegara.
“Kolaborasi ini tentunya akan meningkatkan profesionalisme, harapan kami bantengan dan seni budaya yang ada di Kedungkandang bisa me-nasional, syukur-syukur nanti bisa go internasional. Itulah kenapa kegiatan hari ini merupakan titik tumpu kami untuk melakukan harapan tersebut,” pungkasnya.
Pewarta : Aril