DaerahMalang

Soal Bangunan Toilet Depan Pasar, Disperindag Akui Tidak Ada Koordinasi

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang mengakui jika pihaknya tidak diajak berkoordinasi soal pembangunan toilet dan musholla di depan pasar Tumpang.

Hal itu diungkapkan Kepala UPT Pasar Tumpang Sugeng Khusaeri Anwar saat ditemui Mitratoday.com jumat (27/11/2020).

Awalnya kita gak tahu menahu soal pembangunan tersebut, sampai ada beberapa pekerja yang membangun karena kan itu masuk wilayah Dinas Perhubungan ( Dishub),” ungkap Sugeng Khusaeri Anwar

Selang beberapa hariĀ  terang Sugeng para pedagang mendatangi kantor UPT pasar Tumpang dilantai 2 gedung pasar Tumpang untuk mempertanyakan adanya bangunan di depan pasar. Bahkan para pedagang tersebut berencana akan ngluruk Kantor Dishub mempertanyakan soal bangunan kios dan toilet tersebut.

“Alhamdillah berhasil kita cegah akhirnya kita berinisiatif mendatangi kantor UPT Tumpang dengan ketua Paguyuban Pedang Pasar Tumpang Beni Kasiyanto untuk mencari tahu karena kita gak diajak koordinasi, otomatis saat pedagang bertanya,kita gak bisa jawab,”beber Sugeng Khusaeri.

Dari informasi yang didapat,beber Sugeng Khusaeri pihak Dishub melalui Kepala UPT Dishub Tumpang diperoleh jawaban bahwa Dishub melakukan penataan lapak PKL agar terlihat tidak kumuh, karena adanya Terminal Wisata tersebut.

Jawaban tersebut,lanjut Sugeng juga telah disampaikan ke pedagang akhirnya disepakati bangunan lapak kios tidak menutupi wajah pasar Tumpang, dagangan pedagang di lapak terminal tidak boleh sama dengn pedagang pasar, dan penempatan toilet.

“Penempatan toilet di tengah ini lah yang menimbulkan polemik,karena sangat mengganggu keindahan pasar Tumpang. Kira gak menolak bangunannya karena itu urusan Dishub tapi mbok jangan disitu,karena mengganggu ,”ujar Sugeng Khusaeri

Kendati demikian terang Sugeng Khusaeri Anwar, pedsgang tetsp menolak bangunan toilet tersebut dan meminta untuk dipindah.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button