BENGKULUBengkuluHeadlinependidikan

SMAN 1 Benteng Kembalikan Uang Perpisahan dan Tiadakan Uang Komite, Bagaimana dengan Sekolah Lain?

Bengkulu Tengah,mitratoday.com – Kebijakan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang melarang kegiatan study tour, perpisahan, dan pungutan komite di sekolah-sekolah mulai menunjukkan dampak serius.

Salah satu sekolah yang merespons cepat edaran ini adalah SMAN 1 Kabupaten Bengkulu Tengah. Sekolah ini telah mengembalikan uang perpisahan yang sebelumnya telah dikumpulkan dari siswa-siswinya.

Paulina Huta Galung, selaku Humas SMAN 1 Bengkulu Tengah, saat di konfirmasi media ini menyampaikan bahwa pengembalian uang perpisahan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepatuhan terhadap edaran dan perintah Gubernur Helmi Hasan.

“Memang benar sudah kita kembalikan, hal ini menindaklanjuti edaran dan perintah Gubernur Helmi Hasan,” ujar Paulina Hutagalung, Selasa (11/03/2025).

Tidak hanya uang perpisahan, SMAN 1 Bengkulu Tengah juga telah meniadakan pungutan uang komite. Kebijakan ini tentu menjadi langkah progresif dalam mengurangi beban finansial orang tua siswa.

Namun, ketika ditanya mengenai pembayaran gaji honorer, Paulina menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam proses pembahasan antara pihak pengawas dan Gubernur Bengkulu.

“Uang komite juga sudah kita tiadakan. Kemudian untuk persoalan pembayaran honorer, sedang menjadi pembahasan pihak pengawas dan Gubernur Bengkulu. Untuk lebih jelasnya lagi, saya tidak punya kewenangan menyampaikan, karena itu harus disampaikan Kepala Sekolah langsung. Kebetulan, Kepala Sekolah saat ini sedang ke di Dinas keluar.” jelas Paulina.

Kebijakan yang diambil oleh SMAN 1 Bengkulu Tengah ini tentu menjadi perhatian banyak pihak, Bagaimana dengan sekolah-sekolah lain? Apakah mereka akan mengikuti langkah serupa, atau justru hanya berdiam diri saja?

Edaran Gubernur Helmi Hasan ini sejatinya bertujuan untuk mengurangi beban finansial orang tua siswa dan memastikan bahwa pendidikan tetap terjangkau bagi semua kalangan.

Keputusan SMAN 1 Bengkulu Tengah untuk mengembalikan uang perpisahan dan menghapus uang komite patut diapresiasi.

Dengan demikian, tujuan untuk mengurangi beban finansial orang tua dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan dapat tercapai tanpa mengorbankan kualitas pendidikan itu sendiri.

Pewarta : Pandri

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button