Siaga Bencana Alam, BPBD bersama Dandim 0824 Gelar Sosialisasi
Jember, mitratoday.com – Mewaspadai cuaca ekstreem, Dandim 0824 bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menggelar acara sosialisasi penanggulangan bencana bagi masyarakat daerah rawan bencana, Rabu (6/12/2017) pukul 08.00 WIB, di Balai Desa Curah Takdir dan Balai Desa Sanenrejo.
Hadir sebagai pemateri diantaranya Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Rudianto dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widi Prasetyo, sebagai audensi, Muspika Tempurejo dan Muspika Sempolan, masing-masing beserta masyarakat sekitar 250 orang.
Acara diawali dengan transit di Markas Koramil 0824/09 Tempurejo menuju Balai Desa Curah Takir untuk memberikan sosialisasi kepada 250 orang masyarakat. Selanjutnya, meninjau lokasi rawan longsor di Dusun Mandilis Desa Curah Takir.
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala BPBD Jember, Widi Prasetyo, menyampaikan tentang kondisi cuaca saat ini berdasarkan informasi dari BMKG.
“Sesuai informasi dari BMKG, curah hujan relatir tinggi, sehingga perlu adanya kesiapsiagaan kita semua. BPBD Jember telah membuka Posko Siaga Darurat bencana yang standby selama 24 Jam, untuk itu apabila terjadi bencana hendaknya sesegera mungkin menginformasikan kepada Posko Siaga Darurat Bencana tersebut”, kata Widi.
Labih lanjut, Widi Prasetyo menyatakan bahwa sarana prasarana yang dimiliki oleh BPBD Jember juga telah dipersiapkan semua, sesuai dengan adanya Posko Siaga Darurat Bencana yang sudah berjalan 3 hari ini.
Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Inf Rudianto, pada sosialisasinya menyampaikan, jika terjadi bencana di suatu wilayah merupakan tanggung jawab bersama.
“kita semua melakukan langkah-langkah penanggulangan, jangan sampai hanya mengandalkan BPBD saja karena tenaga BPBD sangat terbatas”, himbau Rudianto.
Lanjut Rudianto, Keberadaan 3 Pilar di wilayah hendaknya mampu dimanfaatkan untuk upaya lapor cepat, sehingga BPBD bersama Basarnas beserta relawan TNI dan lain-lain mampu bertindak dengan cepat guna meminimalisir korban.
“Kondisi perubahan cuaca saat ini perlu kepekaan kita semua, baik unsur terkait yang ada di wilayah maupun masyarakat itu sendiri. Sehingga, kalau sewaktu waktu terjadi bencana alam, kita mampu meminimalisir bahkan menghindari adanya korban manusia”, tegas Letkol Inf Rudianto.(sis24/ich)