Malang,mitratoday.com – Kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang coba digagalkan DPR RI, ribuan Massa yang menamakan Aliansi Malang Bergerak turun kejalan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jumat (23/08/2024) siang.
Massa Aksi mulai berkumpul di Stadion Gajayana Malang, pada pukul 13.00 WIB, setelah itu massa melakukan Longmarch menuju Gedung DPRD Kota Malang dengan rute melewati perempatan Rajabali Kayutangan menggunakan Mobil Komando serta membawa poster, bendera, banner dari masing masing organisasi.
Aksi tersebut diikuti kurang lebih 6000 orang dari berbagai organisasi mahasiswa dan element masyarakat seperti PMII, GMNI, IMM, HMI, GMKI, PMKRI, Amnesti Brawijaya, Amarah Brawijaya, Arema Kampus, Ultras Garuda, Anarko Acab 1312, dan KNPI Kabupaten Malang, serta berbagai BEM dari Malang Raya yakni, BEM UMM, BEM Unisma, BEM Unmer, BEM UM, BEM Universitas Gajayana, BEM Al-Hikam, BEM Unira, BEM Al-Qolam, BEM Uwiga, BEM Unikama, BEM Polinema, dan BEM Polkesma.
Aksi demonstrasi tersebut terkait dengan putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024, menetapkan batas usia calon kepala daerah minimal 30 tahun yang coba digagalkan oleh Baleg DPR RI.
Massa aksi melakukan orasi didepan gedung DPRD Kota Malang dan melakukaan pembakaran ban disela-sela orasi. Dalam orasinya, Massa menyampaikan beberapa poin tuntutan. Yakni :
– Mendesak Presiden dan DPR RI untuk mematuhi konstitusi.
– Menuntut DPR RI untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU Pilkada.
– Menuntut DPR RI tidak melakukan pembangkangan terhadap putusan MK
– Menuntut Presiden RI tidak ikut cawe cawe terkait Pilkada.
– Mendesak KPU RI mengikuti putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024.
Suasana sempat memanas saat massa aksi berusaha merangsek masuk ke Gedung DPRD Kota Malang yang dijaga pihak kepolisian yang berada didalam pagar Gedung DPRD Kota Malang.
Meskipun suasana sempat memanas saat massa juga mulai melempar flare, botol air mineral, serta merusak genting pos satpam DPRD Kota Malang yang dipakai untuk melempar Aparat keamanan. Namun pihak keamanan tidak terpancing dan sukses mengamankan jalannya demo hingga berakhir damai.
Tepat pukul 18.00 WIB, Massa aksi mulai membubarkan diri dari depan DPRD Kota Malang dengan tertib.