Selidiki Penyebab Kebakaran Kapal, Tim Labfor Polda Jateng Gelar Olah TKP
Kota Tegal,mitratoday.com – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah mendatangi lokasi kebakaran kapal di Pelabuhan Kota Tegal, Minggu (29/12/2024) siang.
Kedatangan Tim ke lokasi tersebut bertujuan untuk melakukan penyelidikan. Terkait insiden yang sudah menghanguskan 24 unit kapal nelayan.
Turut hadir mendampingi Tim Puslabfor antara lain Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kompol Toto Hadi Prayitno dan Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi Pardani. Serta sejumlah anggota dari jajaran Polres Tegal Kota.
Ketua Tim Labfor Polda Jateng AKBP Setiawan Widiyanto bersama anggota terus berupaya melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. Dalam pelaksanaannya, tim melakukan pengumpulan bukti untuk mengungkap kronologis kejadian yang sebenarnya.
AKBP Setiawan Widiyanto mengatakan, pihaknya mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan gelar perkara. Dan membahas kronologis terjadinya kebakaran. Termasuk penyebab dan hal-hal lain yang menimbulkan api sampai merembet ke kapal-kapal lainnya.
“Hari ini kita ke lokasi kejadian untuk melakukan gelar perkara. Membahas kronologis dan penyebab serta hal lainnya,” ungkap AKBP Setiawan.
Menurut AKBP Setiawan Widiyanto, pihaknya juga melakukan pengecekan dan penyelidikan langsung di TKP kapal yang pertama kali muncul api. Hal tersebut, untuk mengetahui apa penyebab timbulnya api.
“Kita juga mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Sehingga jelas apa penyebab terjadinya kebakaran,” terangnya.
Sementara Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas menyampaikan, bahwa kejadian kebakaran di Pelabuhan Kota Tegal terjadi pada Jum’at (27/12/2024) sekitar pukul 03.30 WIB pagi. Dalam insiden kebakaran tersebut ada 24 unit Kapal Nelayan yang hangus terbakar.
“Dalam insiden kebakaran tersebut, secara keseluruhan ada 24 kapal nelayan yang terbakar. Namun kondisinya ada yang terbakar habis, ada yang sebagian dan ada yang cuma sebagian kecil saja. Untuk korban jiwa nihil, dan jumlah kerugian material secara keseluruhan masih dalam investigasi,” pungkasnya. (Hartadi)