BlitarDaerah

Seleksi Perangkat Desa Bendosewu Blitar Diduga Bermasalah, Warga Minta Audensi Aras Dugaan Kecurangan

Blitar,mitratoday.com – Hasil Seleksi Penerimaan Perangkat Desa yang di gelar oleh Pemerintah Bendosewu berbuntut Protes dari warga karena di duga ada kecurangan.

Sebelumnya, para peserta ujian yang tidak puas dengan hasil seleksi sempat meminta untuk mengklarifikasi terkait dengan ujian seleksi yang dilakukan oleh Pemdes Bendosewu. Karena salah satu peserta yang nilainya tinggi justru tidak lolos dalam seleksi perangkat.

Akhirnya beberapa warga meminta pihak Kepala Desa Bendosewu dan panitia seleksi penjaringan perangkat desa untuk audiensi, Rabu malam (18/12/2024) di Kantor Desa Bendosewu.

Warga yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Bendosewu Peduli (FKBP) meminta audiensi kepada kepala desa dan panitia seleksi perangkat terkait dengan pelaksanaan dan dasar hukum tentang seleksi perangkat desa.

Acara audiensi tersebut juga dihadiri dari pihak kecamatan, polsek, BPD dan panitia seleksi serra sejumlah perwakilan warga yang tidak puas dengan hasil penjaringan seleksi perangkat Desa Bendosewu.

Audiensi ini tidak dihadiri oleh Unisba yang digandeng oleh Pemdes Bendosewu sebagai pihak ketiga yang menggelar ujian seleksi perangkat desa.

Kepala Desa Bendosewu Isnari saat diwawancarai tidak bisa memberikan penjelasan terkait dengan audiensi tersebut. Dirinya seperti menghindar saat akan diwawancarai awak media dengan mengatakan masih belum bisa berpikir.

” Sek sek urung iso mikir sepurane sek,” Jawab Kades Isnari sambil berlalu meninggalkan wartawan.

Sementara itu Rosyid dari Forum Komunikasi Bendosewu Peduli (FKBP) mengatakan bahwa audiensi ini untuk meminta penjelasan terkait dengan seleksi perangkat yang diadakan oleh Pemdes Bendosewu. Karena di duga ada manipulasi dalam seleksi ini. Karena perangkat desa yang jadi ini sebelumnya sudah ditebak oleh warga sebelum ada ujian. Dan ternyata itu benar, kecurigaan adanya dugaan kecurangan terjadi saat ujian seleksi yang menggandeng pihak Unisba sebagai pihak ketiga.

” Intinya warga menduga ada dugaan kecurangan dalam seleksi ini. Selain itu meminta dasar hukum serta aturan dalam pelaksanaan ujian perangkat desa ini agar transparan,” Ujar Rosyid.

Audiensi berjalan dengan alot karena pihak warga meminta penjelasan terkait dengan dasar hukum pelaksanaan seleksi perangkat desa yang diduga ada manipulasi terkait hal tersebut. Hasil CAT-nya janggal. Dari 11 peserta, tiga orang yang berada di peringkat teratas memiliki nilai hampir sempurna, ( Novi )

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button