Selama 14 Hari, 2 Mahasiswa Bengkulu Ikuti Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional di Jakarta
Jakarta,mitratoday.com – Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) merupakan kegiatan pembentukan calon pemimpin masa depan yang di adakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Kegiatan itu menjaring 100 orang pemimpin muda dari berbagai unsur dari seluruh Indonesia mulai dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, BEM, Organisasi Minat Bakat, Pemuda Berprestasi, Influencer dan pengusaha muda.
Pada tahun 2022 ini merupakan kali ke 3 kegiatan ini dilaksanakan yang dimulai tahun 2020. Kemudian pada tahun 2022 dari 1400an pemuda yang mengikuti seleksi Administrasi, kemudian seleksi CAT dan Seleksi hingga tersisa 100 orang pemuda terpilih mewakili tiap-tiap provinsi di Indonesia.
Dua diantaranya yang mewakili Provinsi Bengkulu yang terpilih ialah Inda dan Rido. Inda dan Rido merupakan aktivias organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu.
Kepada media, Inda dan Rido menceritakan bahwa ia pada saat itu mendapatkan informasi dari media sosial untuk mendaftarkan diri kegiatan tersebut kemudian ia mengurus surat rekomendasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu.
“Alhamdulillah bisa lolos dalam kegiatan ini adalah sebuah anugerah yang begitu besar bagi saya, bisa bertemu dengan 98 pemuda di Indonesia lainnya yang memiliki segudang prestasi dan pengalaman,” ujar Inda.
Dirinya menerangkan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 14 Hari, 4 hari secara daring yaitu dilaksanakan pada tanggal 5-8 September 2022, dan kegiatan Luring mulai tanggal 14-23 September 2022 di Jakarta.
“Kegiatan Luring diisi materi kepemimpinan, outbond, dan kunjungan ke beberapa lembaga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) serta peserta diberikan workshop P4GN yang nantinya alumni PKPMN ini bisa menjadi penggiat anti Narkotika di Daerahnya masing masing,” kata Inda, Senin 26 September 2022.
Ada tugas utama bagi Alumni PKPMN ini ialah membantu Stakeholder Daerah masing masing untuk menaikan Angka Indeks Pembangunan Pemuda di Daerah masing masing.
Kita diharapkan mampu mengidentifikasi masalah Kepemudaan dan membuat rencana tindak lanjut dari permasalahan tersebut dengan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi maupun Kabupaten/Kota di daerah tersebut.
“Saya sudah mempelajari dan mengidentifikasi masalah kepemudaan dari semua domain yang menjadi indikator dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP),” ujarnya.
“Saya berkomitmen untuk berkontribusi dalam membentuk kegiatan inovatif dan kreatif guna menaikkan angka Indeks Pembangunan Pemuda tersebut dengan segera melakukan koordinasi dengan Disporapar Provinsi maupun Kabupaten/Kota, semoga dengan adanya Alumni PKPMN ini bisa berkontribusi untuk Kalimantan Barat yang lebih baik lagi,” pungkasnya.