Malang,mitratoday.com – Rencana Pemkab Malang untuk membubarkan terus bergulir. Terbaru Bupati Malang HM Sanusi mengungkapkan sejak bertahun – tahun PD Jasa Yasa terus mendapatkan gelontoran penyertaan modal dari Pemerintah. Namun kenyataannya, penyertaan modal yang dilakukan justru habis tanpa hasil pemasukan Pendapatan Daerah.
“Bertahun-tahun diberi modal, tapi tidak ada pendapatan ke negara. Jika seperti itu justru menambah beban bagi Pemkab Malang,” kata Sanusi kepada Mitratoday.com Senin (7/2/2022).
Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Malang berencana bakal membubarkan PD Jasa Yasa. Kendati demikian, masih ada beberapa kajian soal rencana pembubaran tersebut.
“Kajian tersebut termasuk tingkat efektifitas dan efisiensi Jasa Yasa. Nanti, jika dari hasil kajian itu Jasa Yasa harus dibubarkan ya akan kita bubarkan, asetnya di kembalikan ke Pemerintah, setelahnya baru kita pihak ketiga kan,” tandas Sanusi.
Apakah sudah ada pihak ketiga yang menawarkan, Sanusi menyebutkan jika sudah ada beberapa pihak yang menyodorkan proposal untuk mengelola aset Jasa Yasa.
“Bahkan, pihak ketiga tersebut sanggup memberikan kontribusi bersih sebesar Rp 2 miliar per tahun. Ini hanya satu objek saja, padahal aset yang dikelola PD Jasa Yasa kan lebih dari satu, termasuk wisata pemandian Wendit Pakis. Makanya ironis juga jika dengan aset banyak tapi gak ada hasilnya sama sekali,” jelasnya.
Lantas bagaimana nasib karyawan PD Jasa Yasa nantinya, Sanusi mengatakan menjadi tanggung jawab Jasa Yasa. Namun jika nantinya pihak ketiga yang menghendaki untuk di rekrut Sanusi tidak mempersoalkan.
“Ya jika pengelola barunya mau rekrut ya bagus saja, meski harus ada tes. Namun sekali lagi kita tegaskan ini menjadi urusan Jasa Yasa atau pihak ketiga nantinya,” ulas Sanusi.
Terakhir, Sanusi mengingatkan kepada semua pihak ketiga yang ingin mengelola aset Jasa Yasa agar tidak merubah fungsi aset tersebut.
Artinya, jika yang dikelola adalah sarana wisata maka harus tetap dijadikan tempat wisata.” tutupnya.
Pewarta : Sigit