BENGKULUHeadlineMukomuko

Sampah Botol Infus Tercecer Dipertumpukan Sampah RSUD Mukomuko

Mukomuko,Mitratoday.com-Sabtu 29 juli 2019 salah satu warga kabupaten mukomuko menemukan sampah botol infus bercampur dengan sampah plastik bekas tempat makanan keluarga pasien dan pasien,ditempat penumpukan sampah dibelakang Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mukomuko.

Saat dikonfirmasi dengan pihak Lingkungan Hidup (LH) Kepala Bidang khusus mengurus persampahan Darmadi mengatakan bahwa sampah botol infus itu adalah sampah medis,dan sampah tersebut harus terpisahkan dengan sampah lainnya.

“Sampah botol infus itu adalah sampah medis,dan sampah tersebut harus terpisahkan dengan sampah lainnya.”Terang Darmadi.

Kabid khusus mengurus persampahan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko juga menyarankan kepada pihak rumah sakit supaya sampah medis dengan sampah biasanya dipisahkan.

“Karena sampah medis bisa mebahayakan kesehatan masyarakat atau keluarga pasien yang berkunjung dirumah RSUD mukomuko.”Ujar Darmadi.

Namun demikian Aspin Oma selaku Kepala ruangan kesehatan lingkungan,rumah sakit daerah Kabupaten Mukomuko juga menjelaskan, atas penemuan sampah botol infus tersebut memanglah sampah medis dan sampah tersebut tidak membahayakan kesehatan Masyarakat Mukomuko.

“Botol infus itu tidak bersentuhan lansung kepada darah atau cairan tubuh pasien, botol infus tersebut tidak tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya atau 3B.”Jelas Aspin.

Sambung Direktur Rumah Sakit Daerah Mukomuko Dr.Anjastiko mengatakan tercecernya botol infus dipertumpukan sampah dibelakang rumah sakit daerah Kabupaten Mukomuko itu dikarenakan kehabisan kantong plastik khusus sampah medis.

“Tercecerny botol infus dipertumpukan sampah dibelakang rumah sakit daerah Kabupaten Mukomuko tersebut dikarenakan kehabisan kantong plastik khusus sampah medis.” Kata Anjastiko

Dengan adanya penemuan sampah botol infus tersebut, Direktur RSUD Mukomuko bersama jajarannya turun lansung kelokasi guna memastikan ada atau tidaknya sampah botol infus tersebut.

“Lokasi tempat pertumpukan sampah tersebut telah disterilkan dan gak ada yang namanya sampah botol infus lagi.”Jelas direktur rumah sakit.

Dalam hal ini senada dengan penyampaian Kabag Umum Mukomuko Amriadi juga mengatakan bahwa sampah tersebut tidak sengaja dibuang pada tumpukan sampah.

“Sampah botol infus tersebut bukan disengaja dibuang kepertumpukan sampah umum, dikarnakan kantong plastik khusus untuk sampah medis sudah habis dan dalam pemesanan.” Tutup Amriadi.

(Double Les)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button