Maluku,Mitratoday.com-Roemah Beta Kreatif Institute adakan diskusi online dengan tema ” Mendorong Peran Pengawasan DPRD dalam Penanganan Pandemi Covid-19”. Dengan menghadirkan Narasumber diantaranya Ketua DPRD Seram Bagian Barat, Rasid Lisaholith, dan Direktur Pt.Persada Saka Mese Nusa, M.Jais Patty, Kamis (7/5/2020).
Diskusi online ini dipandu oleh Moderator Farham Suneth selaku Direktur Roemah Beta Kreatif Institut dengan Aplikasi Zoom yang mengundang semua orang dengan kode paspord dan Id card. Diskusi ini berlangsung pada pukul 16.50, yang di hadiri oleh 35 peserta. Selain lancarnya diskusi ini, ada juga juga perdebatan anatar peserta dan narasumber berupa saran,pendapat dan kritikan.
Ketua DPRD SBB Narasumber pertama menyampaikan,”Mari kita sama-sama lawan dan perangi Covid-19 atas intruksi presiden tetapkan Pandemi Covi-19 sebagai bencana nasional. Kemudian pengawasan kami juga terhadap anggaran bantuan pandemic Covid-19, sehingga bantuan ini bisa tersalur tepat sasaran.”Ajaknya.
“Harapan saya juga kepada masyarakat dan teman-teman pemuda untuk bisa juga menjadi mata dan telinga sama-sama mengawasi, sehingga tidak ada ruang terjadi korupsi di tengah upaya bencana nasional tersebut. Kemudian juga mengenai data bantuan itu kami meminta data di tingkat desa,desa ke kecamatan baru kecamatan ke kabupaten lalu kami awasi apakah data ini betul-betul sesuai kebutuhan masyarakat.”Ujarnya.
Kemudian Narasumber kedua Jais Patty mengulas Efek Pandemi covid-19 berimpilasi pada ekonomi. Wabah Virus Corona membawa dampak luas pada sector ekonomi yang mengalami lumpuh usaha mikro Kecil dan menengah atas dampaknya. Roda pendapatan ekonomi menurun di berlakukan juga Locdown, akses transportasi di batasi, kemudian anjuran pemerintah mengarahkan warga berdiam diri dirumah.
“Tentu ini yang menjadi persoalan dan kegelisahan kita semua. Semoga pandemic covid -19 ini cepat berlalu dan aktivitas masyarakat normal kembali.”Pungkasnya.
Di tambahkan juga di minta kepada Dinas social harus perbaiki data yang valid untuk menjaga tingkat KKN terjadi di dusun, desa dan kecamatan.”Takutnya bantuan yang di berikan sesuai haknya akan tetapi di berikan bukan pada haknya dengan endekatan keluraga. Ini menjadi maslah besar ada ruang KKN disini.”Tuturnya.
Di sela-sela diskusi, Manaf Tubaka salah satu akademi IAIN putra seram bagian barat menambahkan memboboti diskusi ini dengan menyampaikan atas penekanan pada Singkronisasi data bantuan kepada warga.”Kerancuan data itu menimbulkan rawan konflik di kalangan bawah. Pemerintah harus menjamin ini secepat, jangan lambat dan lalai tersebut.”Jelasnya.
Kemudian Farham suneth selaku moderator menyampaikan kesimpulan pda akhir diskusi mengatakan,”Adapaun beberapa catatan diskusi yang nanti menjadi bahan resume bagi Roemah Beta Kreatif Institut untuk merekomendasikan poin-poin urgent kepada Pimpinan DPRD dan Pemerintah Seram Bagian Barat untuk bisa di tindaklanjuti dan dikawal bersama.”Jelasnya.