Tegal,mitratoday.com – Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Tegal Raya (PD IWO Tegal Raya) periode 2024-2029 resmi dilantik oleh Ketua Umum IWO, Dwi Christianto didampingi Sekjen IWO, Telly Nathalia, bertempat di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Rabu (23/10/2024). Acara pelantikan ditandai dengan penyerahan Bendera Pataka IWO oleh Ketua Umum IWO, Dwi Christianto kepada Ketua PD IWO Tegal Raya periode 2024-2029, Hartadi Setiawan.
Hadir pada acara tersebut Pj. Bupati Tegal yang diwakili Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Unsur Forkopimda Kabupaten Tegal, Kabag Prokopim Setda Kabupaten Tegal, Dewan Kehormatan IWO Tegal Raya, Kusnendro, ST yang juga Ketua DPRD Kota Tegal dan M. Aksan, S.I.P., M.P, serta Ketua PD IWO Pemalang, Ketua PD IWO Brebes, Ketua PWI Kota Tegal, Ketua PWI Kabupaten Tegal, Ketua PWI Kabupaten Brebes serta Pengurus Daerah IWO Tegal Raya periode 2024-2029.
Ketua PD IWO Tegal Raya, Hartadi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan rasa syukur kepada Allah SWT, karena pada hari ini kami PD IWO Tegal Raya periode 2024-2029 resmi dilantik oleh Ketua Umum IWO, Dwi Christianto. Kami juga berkomitmen akan terus menjalin kemitraan serta mendukung program-program dari Pemerintah Daerah.
“Kami siap berkolaborasi dan bermitra dengan siapapun dan lebih profesional dalam pemberitaan sekaligus menjadi garda utama mencegah sebaran hoak,” tandas HS sapaan akrab Ketua PD IWO Tegal Raya yang kini menjabat 2 periode.
Usai melantik, Ketua Umum IWO, Dwi Christianto mengingatkan meskipun IWO telah resmi berada di Tegal Raya untuk tetap menjaga marwah Pers dan lebih menjadi jurnalis profesional serta tidak melenceng dari KEJ (Kode Etik Jurnalistik).
“Saya berharap rekan-rekan pengurus dan anggota IWO menjadi lebih profesional dalam kejurnalistikan dan tetap mematuhi KEJ,” tegasnya.
Dewan Kehormatan IWO Tegal Raya, Kusnendro, ST yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Tegal menyampaikan keberadaan IWO merupakan sinyal-sinyal adanya keterbukaan informasi. Pasalnya di era perkembangan saat ini media online sangat dibutuhkan.
“Namun demikian, kami mengharapkan rekan-rekan Pers IWO untuk tetap patuh akan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta mampu mencegah sebaran berita hoak yang dapat meresahkan masyarakat,” tandasnya.
Selain mendukung soal kebebasan Pers, Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya jajaran PD IWO Tegal Raya periode 2024-2029. Semoga kedepan IWO semakin jaya,,” tutup Kusnendro, ST.
Sementara itu, Pj. Bupati Tegal, Agustyarsyah dalam sambutan yang dibacakan Kepala Diskominfo, Nur Hayati menyampaikan ucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Tegal Raya (PD IWO Tegal Raya) periode masa jabatan 2024-2029 ini. Semoga dengan dilantiknya pengurus yang baru ini semakin memperkuat peran jurnalis profesional sebagai mitra membangun daerah, menjadi jembatan komunikasi, informasi yang independen sekaligus akselerator pembangunan dengan mendorong daerah, membangkitkan semangat positif yang mendorong produktivitas di masyarakat.
Tentunya kita bisa melihat, memahami dan merasakan bahwa tantangan organisasi profesi wartawan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya kedepan tidak ringan. Perubahan cepat teknologi informasi dan komunikasi serta transformasi pada platform industri media sosial telah mendisrupsi pola interaksi dan komunikasi masyarakat kita yang semakin digital.
Hal ini tentunya harus bisa disikapi bijak para insan media dan industri pers agar tidak terjebak atau malah menenggelamkan diri dalam sudut pandang yang keliru dengan mengabaikan kaidah atau kode etik karya jurnalistik hanya semata-mata demi rating.
Parameter digital yang mengukur secara kuantitatif ini memang menarik dan jamak digunakan pelaku usaha industri pers sebagai bagian dari daya tarik, daya tawarnya di hadapan konsumen. Namun, jika upayanya untuk meraih capaian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik, tidak etis termasuk memproduksi konten clickbait dan menutupi kebenaran dengan tidak mengedepankan cover both side, maka kiranya ini tidak jalan dengan hakekat peran pers itu sendiri sebagai pilar kekuatan bangsa. Ya kalau salah atau keliru menulis berita itu masih bisa dimaklumi, karena wartawan juga manusia. Yang tidak boleh itu berbohong.
Saya menyampaikan ini karena kita memiliki tantangan besar di era digital society 5.0 ini. Fakta lapangan memang menunjukkan jumlah pengguna internet kita sangat tinggi dan terus meningkat, tapi literasi masyarakat kita masih harus ditingkatkan lagi, termasuk soale keadaban atau etika bermedia sosial yang dengan mudahnya setiap orang melakukan persekusi, menyebarkan konten hoaks, spam, hate speech, hingga diskriminasi.
Sehingga peran media, sekali lagi lebih ditekankan untuk mengawal terselenggaranya kontestasi politik yang demokratis, jujur dan adil, dan mampu menjaga jarak dalam kontestasi politik. Sebab, khitah profesi wartawan dan pekerjaan jurnalistik itu tidak memihak dan independen.
Di sini, IWO bersama rekan-rekan jurnalis didalamnya saya harap juga bisa berperan membangun ekosistem digital yang sehat. Ikut serta membangun 4 pilar literasi digital yang mencakup digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety dalam kehidupan masyarakat informasi kita.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran atas usaha IWO Tegal Raya dalam mencapai visi dan misinya, menjaga marwah kehidupan pers yang profesional dan bertanggung jawab,” pungkas Pj. Bupati Tegal dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal.
Pewarta : Hartadi
Editor : Desty Dwi Fitria