Malang,mitratoday.com – Ratusan massa buruh dan mahasiswa telah memadati bundaran Alun-alun Tugu, depan Balaikota Malang untuk menggelar aksi unjuk rasa pada Hari Buruh atau May Day 2024, Rabu (01/05/2024).
Beragam warna bendera serikat pekerja menghiasi arak-arakan barisan Buruh dan juga Mahasiswa dari berbagai Universitas di kota Malang. Sejumlah pamflet bertulis kritikan terhadap pemerintah ikut dibawa sebagai pelengkap aksi.
Aksi Bantengan dan alunan musik dari sound system yang dibawa di atas mobil pickup, mengiringi aksi para Buruh dari pagi hingga siang.
Di atas mobil komando, mereka berorasi di depan Balaikota Malang. Dalam orasinya, Buruh menyampaikan tuntutan mereka atas perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia.
Terdapat dua tuntutan utama yang diserukan para Buruh, yakni cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Hostum (hapus outsourcing, tolak upah murah).
Dalam orasinya, Orator menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Kawan-kawan semuanya hari ini kita harus menunjukkan bahwa perlu diingat bahwa hari ini proses politik telah selesai, mereka melakukan segala cara untuk menopang kekuasaan keluarga mereka. Hari ini kita sebagai pekerja melakukan peringatan hari internasional 1 Mei. 1 Mei bukanlah hari yang biasa-biasa, itu kita memenangkan Delapan jam kerja,” ucap orator.
Pemerintah dianggap kurang peduli terhadap Buruh karena membiarkan sistem kerja kontrak yang semakin berkembang dan menguntungkan para pengusaha.
“Sampai hari ini negara tidak pernah melindungi hak-hak Buruh,” terangnya.
Silih berganti perwakilan aksi menyampaikan orasi dari atas mobil komando yang dilengkapi dengan pengeras suara.
“Hidup Buruh, Hidup Buruh, Hidup Buruh,” terus diteriakkan massa aksi.
Aksi buruh dan mahasiswa ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang sudah bersiaga di lokasi sejak pagi. Polresta Malang Kota menurunkan kurang lebih 500 personel untuk mengamankan jalannya peringatan hari Buruh kali ini.
Pewarta : Aril