Bengkulu,mitratoday.com – Pasca beredarnya berita di Media Sosial terkait pemberitaan Ormas keagamaa Khilafatul Muslimin mengibarkan Bendera Khilafah, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Provinsi Bengkulu ambil sikap laksanakan deklarasi tolak Khilafah.
Ketua PW IPNU Provinsi Bengkulu, Nurul Hidayah dengan tegas mengungkapkan bahwa perpecahan akan di sebabkan berbagai persoalan, salah satunya yakni masuknya paham-paham khilafah yang tidak semua orang mengerti.
“Deklarasi di laksanakan untuk menegaskan bahwa Pancasila adalah final dan tidak boleh diutak-atik lagi. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama menjadi bagian dari bentuk perlawanan terhadap gerakan khilafah di bumi Indonesia. Sebab, konsep khilafah bukanlah ajaran Islam dan bukan ijtihad ulama, melainkan tak lebih dari gerakan politik yang mengatasnamakan ajaran Islam. Sampai hari ini, belum kita temukan rujukan negara yang menerapkan konsep khilafah, sebab memang itu bukan ajaran Rasulullah SAW. Di Indonesia, ideologi khilafah menjelma melawan Pancasila, tentu ini bentuk kudeta secara ideologi yang harus dilawan,” kata Nurul Hidayah, Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Provinsi Bengkulu, Kamis (09/06/2022).
Nurul Menegaskan bahwa sampai hari ini Pancasila relevan dengan perkembangan zaman, sebab memang Pancasila ini merupakan konsensus bersama saat itu, bukan hanya selaras dengan ajaran Islam saja, namun ajaran semua agama.
“Semua agama hidup rukun berdampingan di bawah naungan Pancasila, jangan sampai kehadiran kelompok-kelompok pengusung khilafah merusak kerukunan hidup beragama dan berbangsa yang sudah puluhan tahun berlangsung di NKRI, harus dilawan dan diusir dari NKRI,” tegas Nurul.
Deklarasi Dasar Negara Kita Pancasila , Tolak Khilafah tersebut di laksanakan jajaran Pengurus Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Provinsi Bengkulu bersama jajaran pengurus Rekan PW IPNU Provinsi Bengkulu.
Kontributor : Ahmad Singgih
