BENGKULUBengkulu UtaraDaerahHeadline

PT PMN Diduga Ingkar Janji

Bengkulu Utara, mitratoday.com – Keberadaan PT PMN di Kabupaten Bengkulu Utara kembali menuai sorotan. Kali ini, warga Desa Kali dan Tanjung Karet mempertanyakan janji perusahaan yang hingga kini belum direalisasikan terkait pembangunan jalan penghubung antardesa.

Sebelumnya, PT PMN sempat menjadi sasaran protes warga terkait berbagai permasalahan, mulai dari kurangnya perhatian terhadap pekerja lokal hingga dampak negatif aktivitas tambang terhadap lahan pertanian. Salah satu warga bahkan mengklaim mengalami kerugian hingga Rp 50 juta akibat kerusakan tanaman sawit dan karet yang diduga disebabkan oleh aktivitas perusahaan.

Kini, warga kembali dibuat kecewa karena janji PT PMN untuk membangun jalan penghubung antara Desa Kali dan Tanjung Karet tak kunjung terwujud. Padahal, jalan tersebut sangat vital bagi aktivitas warga, baik untuk transportasi hasil pertanian maupun sebagai akses utama bagi masyarakat sekitar.

“Hal ini sangat janggal bagi kami. Ada apa dengan PT PMN, sehingga janji membangun jalan lintas tersebut tidak dipenuhi? Padahal, jalan ini juga terdampak langsung oleh aktivitas tambang batu bara milik mereka,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga berharap PT PMN segera menepati janjinya agar tidak semakin menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak perusahaan agar dapat memberikan tanggapan resmi terkait alasan di balik dugaan tidak terealisasinya pembangunan jalan tersebut.

Masyarakat juga mendesak pemerintah daerah turun tangan untuk memastikan hak-hak warga terpenuhi serta memastikan perusahaan beroperasi sesuai dengan tanggung jawab sosialnya. Jika persoalan ini terus berlarut, bukan tidak mungkin aksi protes dari warga akan kembali mencuat.(Red).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button