Blitar,mitratoday.com – Untuk mencari bibit-bibit yang berkompeten di bidang Wasit dan Juri di Pencak Silat terutama untuk di IPSI Kabupaten Blitar PSHT Kabupaten Blitar gelar Pelatihan Pelatih Pencak Silat Wasit dan Juri.
Pelatihan Pelatih Wasit dan Juri di gelar selama dua hari, di Gedung BUMDes Desa Karangsono, dan pada Minggu (7/5/23) sore adalah hari terakhir atau penutupan.
Ketua PSHT Cabang Kabupaten Blitar Roby Marton menjelaskan, pihaknya selama dua hari ini mengadakan pelatihan pelatih untuk pencak silat prestasi, wasit dan juri untuk anggota PSHT Cabang Kabupaten Blitar.
“Untuk itu Kami mendatangkan pelatih dari Malang yang sudah berlisensi Internasional,” ucap Roby Marton.
Roby Marton juga mengatakan, tujuannya kedepan, kita ingin mencetak para petugas wasit juri yang nantinya akan duduk di IPSI Kabupaten Blitar.
“Selanjutnya kita juga mencetak pelatih yang akan melatih di tingkat SD, SMP dan SMA. Selain itu kita juga untuk mempersiapkan pelatih pencak ajaran untuk PSHT Cabang Kabupaten Blitar,” jelas Roby Marton didampingi Sekretaris PSHT Kabupaten Blitar Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono.
Roby Marton juga menambahkan, dalam pelatihan ini diikuti oleh 57 peserta anggota PSHT Cabang Kabupaten Blitar.
Sementara itu, Edi Suhartono sosok narasumber yang hadir dalam pelatihan tersebut mengatakan, dirinya datang kesini untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pelatih, di PSHT Cabang Kabupaten Blitar.
“Sehingga nantinya akan muncul juara-juara dari PSHT Cabang Kabupaten Blitar,” papar Edi.
Edi juga mengatakan, dalam pelatihan ini kita mengajarkan tehnik tentang pertandingan, juga bagaimana menyikapi peraturan terbaru dari IPSI.
“Seperti latihan fisiknya harus seperti apa, latihan tehniknya harus bagaimana?,” jelasnya.
Ia juga berharap, semoga dalam waktu 2 hari ini teman-teman bisa menerima semua pelajaran tadi.
“Meskipun saya yakin tidak 100 persen di terima semua, tetapi saya tetap membuka teman-teman semua untuk komunikasi dengan saya melalui telpon maupun whatsapp,” terang pria yang tergabung dalam IPSI pusat ini.
Selebihnya, Edi menandaskan, di PSHT Cabang Kabupaten Blitar ini sebenarnya memiliki potensi yang sangat tinggi.
“Tinggal bagaimana memaksimalkan potensi ini. Karena dulu sudah banyak yang sudah berlatih bersama saya di Malang, dan mereka pernah menjadi juara-juara daerah atau propinsi.
Cuma ketika mereka kembali kesini belum bisa bertanding lagi, dan mereka butuh proses, dan adaptasi lagi dengan peraturan yang baru,” tandasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, “bisa muncul juara-juara baru di tingkat Provinsi Jawa Timur dari PSHT Cabang Kabupaten Blitar,” pungkas Edy Suhartono yang juga sebagai Ketua Lembaga Prestasi PSHT pusat ini.
Pewarta : NoviĀ