Prihatin Kondisi Jalan, Warga Kalipare Tanam Pisang
Malang, JAWA TIMUR – Kondisi jalan rusak dan berlubang di beberapa wilayah di kabupaten Malang kerap masih di temukan, salah satunya di wilayah desa Kalipare Kecamatan Kalipare.
Melihatkondisi jalan yang rusak parah mengundang keprihatinan warga desa tersebut. Buntutnya mereka menanami jalan berlubang tersebut dengan menanam pohon pisang senin (19/2).
Aksi tanam pohon pisang ini , menurut Nuryadi salah satu warga desa Kalipare sebagai bentuk protes warga desa atas kondisi jalan yang rusak dan mengancam keselamatan masyarakat pengguna jalan.
“Kami prihatin mas, dengan kondisi jalan di desa kami padahal kami sudah beberapa kali melaporkan kondisi jalan ini ke pemerintah Kabupaten Malang, tapi tidak ada respon sama sekali, makanya kami tanami pohon pisang ini sebagai bentuk protes terhadap pemkab Malang,” tutur Nuryadi kepada Mitratoday.com.
Padahal, tambah Nuryadi, ia dan masyarakat lainnya selama ini merasa sebagai warga Kabupaten Malang sudah patuh dalam membayar pajak, namun pemkab seakan tutup mata terhadap laporan dan keluhan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Binamarga Ir Romdhoni saat di hubungi Mitratoday.com via telepon menegaskan pihaknya tidak tutup mata terhadap berbagai laporan masyarakat terkait banyaknya kondisi jalan rusak dan berlubang.
“Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak tutup mata terhadap keluhan dan laporan masyarakat. Kita terus bekerja meski ada keterbatasan,” tandas Romdhoni.
Romdhoni juga menyatakan permintaan maafnya kepada warga Kalipare yang menganggap penanganan dinas yang di pimpinnya lambat serta meminta warga untuk bersabar.
“Saya sudah menugaskan UPTD untuk survei ke lokasi tersebut,” imbuh mantan Kadis ciptakarya ini.
Ia mengaku, bahwa dengan adanya keterbatasan sumberdaya di pihaknya memang tidak bisa serta merta melakukan pembangunan.
“Kita tentunya tidak bisa langsung dapat laporan, terus membangun. Ini berkaitan dengan berbagai hal yang harus juga kita pertimbangkan, ” ujarnya.
Hal-hak teknis, anggaran, serta kesiapan berbagai peralatan berat yang kini terus berputar di berbagai wilayah setiap harinya, menjadi hal yang membuat setiap laporan warga harus antri untuk ditindaklanjuti.
Cuaca hujan yang terus turun di wilayah Kabupaten Malang juga menjadi bagian dalam pertimbangan pembangunan jalan rusak.
“Tapi dengan kondisi seperti ini, kita memang tidak bisa menunggu. Dari awal tahun kita terus bergerak untuk persoalan ini, mas, ” ujar Romdhoni yang juga menyampaikan pihaknya tentu mendengar dan akan menindaklanjuti setiap laporan warga.(GT)