DaerahHeadlineMalang

PP Darul Musthofa Gelar Perayaan Harlah ke-6 Tahun Santri Embongan

Malang,mitratoday.com – Perayaan Hari Lahir (Harlah) Santri Embongan yang ke-6 dilaksanakan di dalam area Pondok Pesantren (PP) Darul Musthofa Putukrejo Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (24/07/2024).

Dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Santri Embongan yang ke 6 kali ini membawa tagline Jalanan Tak Selalu Hitam memiliki pesan moral yang cukup dalam, dimana bahwa kehidupan manusia tidak selamanya berada didalam lingkaran hal negatif, namun bersama-sama untuk istiqomah dalam kebaikan.

Santri Embongan, mungkin bagi masyarakat Kabupaten Malang sudah tidak asing lagi. Komunitas Pemuda yang bergerak dibidang sosial agamis ini berada dibawah binaan Romo KH Ahmad Soeroso bin Soedri pengasuh Pondok Pesantren Darul Mustofha yang berada di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi.

Selain Gus Sabrang atau yang lebih dikenal Noe Letto, hadir sejumlah para ulama dari berbagai daerah. Termasuk para tokoh masyarakat, seperti anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur H Gunawan HS, Moch. Geng Wahyudi serta beberapa tokoh lainnya.

Ketua Santri Embongan, Fakih Pilihan, ST mengatakan dirinya merangkul rekan-rekannya untuk mengikuti program mengaji bersama, serta berkeinginan untuk menjadi wadah masyarakat bagi pemuda-pemuda di jalanan.

Selain itu menurut Fakih bahwa di dalam santri embongan juga mempunyai slogan yakni Khusus wong bejat, seng apik gak usah teko (Khusus orang bejat, yang baik tidak usah datang).

“Artinya begini ketika seseorang merasa baik, otomatis orang itu tidak baik dan menganggap orang itu bejat, jadi antusias ikut ngaji itu ada magnetnya,” terang calon legislatif terpilih dari DPD Golkar Kabupaten Malang.

Menurut fakih Santri Embongan sarat dengan makna yakni ketika hura-hura di embong atau jalanan dirinya masih ada santrinya, ketika dirinya di pondok agak nakal masih ada embongannya.

“Kita di jalanan megang santrinya dan ketika di pondok agak nakal masih ada embongannya jadi formalitas santri pondok masih kental,” tegasnya.

Menurutnya hingga saat ini perkumpulan pemuda santri embongan yang bergerak di bidang sosial agamis ini berada di bawah binaan Romo KH Ahmad Soeroso bin Soedri, pengasuh Ponpes Darul Mustofha yang berada di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi sekitar 200 an orang yang istiqamah.

“Programnya mengajak teman-teman yang dulu di dunia jalanan kemudian saya tampung di pondok pesantren untuk mencari jalan yang lebih baik. Juga teman-teman dari LP banyak saya ajak setiap hari Rabu mengaji,” kata Fakih.

Sementara ada beberapa hal juga yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, KH Romo Ahmad Soeroso saat ngaji bareng Santri Embongan.

“Saya pesan kepada Santri Embongan, pesan saya tidak banyak. Ikuti pikiranmu, ikuti hatimu, ikuti nafsumu, entah itu kalian jalan, entah kalian lari, tidak tahu yang mana kalian yang paling cepat, kalau memang menuju berat berarti yang jalan hatimu, tapi kalau menuju ringan berarti yang jalan nafsumu. Carilah pelan-pelan, ikuti semua, saya bebaskan kalian melakukan apa, yang penting bisa tanggungjawab dengan dirimu, negaramu, Allah SWT,” ucap KH Romo Ahmad Soeroso.

Romo berpesan kepada Santri Embongan agar selalu istiqomah. “Kalau kalian sudah berbuat baik tapi tetap dinilai jelek, jangan sampai kalian tidak bersyukur, karena yang tahu jelek itu diri kalian sendiri, yang tahu baik itu kalian sendiri,” tuturnya.

Pewarta : Aril

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button