Malang,mitratoday.com – Polresta Malang Kota menggelar konferensi pers terkait barang bukti dan pelaku peredaran narkoba yang berhasil dibekuk dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 di halaman Mapolresta Malang Kota, Rabu (06/09/2023) pagi.
Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K, tersebut, Kapolresta Malang Kota yang didampingi oleh Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota Kompol Eka Wira Dharma Sibarani, menjelaskan bahwa dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 yang berlangsung pada tanggal 14-25 Agustus 2023 tersebut berhasil mengamankan 26 pelaku terduga peredaran Narkoba.
“Pada Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023, target Operasi untuk Polresta Malang Kota itu ada tiga TO, namun berhasil mendapatkan hasil yang diungkap sebanyak 22 kasus narkoba. Ini dari Polresta termasuk Polsek jajaran.” ungkap Buher sapaan akrabnya.
Dari hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 tersebut, jajaran Polresta Malang Kota berhasil mengungkap sebanyak 20 kasus non TO dengan 23 tersangka, dengan total 23 kasus. Dengan rincian Satresnarkoba 18 kasus 20 tersangka, Polsek Klojen 2 kasus 3 orang tersangka, Polsek Lowokwaru 2 kasus 3 orang tersangka dan Polsek Kedungkandang dengan 1 kasus 1 orang tersangka.
“Jadi total tersangka ada 26 orang yang terdiri dari 24 pria dan 2 wanita. Peran tersangka ini sebagai kurir 7 orang, pengedar 4 orang dan penyalahgunaan narkoba 15 orang.” jelas Buher.
Dikatakan Kapolresta, Selama Operasi Tumpas Narkoba Semeru ini, jajarannya berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 109,67 gram dan ganja seberat 523,7 gram.
Para tersangka pun terancam dengan Pasal 114, 112, 111 UU no 35 tahun 2009 tentang ancaman narkotika dengan ancaman hukuman 4 tahun hingga 20 tahun penjara.
“Kalau melihat dengan barang bukti sebanyak ini, maka kita bisa menyelamatkan 750 jiwa masyarakat Kota Malang dari bahaya narkoba.” tambahnya.
Kapolresta menyebutkan bahwa peredaran narkoba di Kota Malang masih masif karena merupakan salah satu daerah penopang perekonomian di Jawa Timur.
“Dari hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru ini, kalo melihat perkembangan kasus narkoba di Kota Malang ini masih masif. Masih banyak yang terbukti dengan TO yang berhasil kita ungkap.” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Buher menyebutkan bahwa Polresta Malang Kota dalam menekan peredaran narkoba sudah sering melakukan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya narkoba. Salah satunya bekerjasama dengan berbagai pihak dalam pemberantasan narkoba.
“Dalam upaya pemberantasan narkoba, kita secara masif sudah bekerjasama dengan BNNK, dengan komunitas termasuk kita berterima kasih terhadap masyarakat yang aktif memberikan info. Kita juga bekerjasama dengan Lurah Dinoyo dalam membangun pilot project kampung bebas narkoba.” pungkasnya.
Pewarta : Aril