Malang,Mitratoday.com-Kapolres Malang, AKBP. Hendri Umar SIK.MH menyebutkan jajaran Polres Malang telah menerima beberapa laporan dari masyarakat terkait dugaan money politic menjelang pemungutan suara besok, Rabu (9/12/2020).
“Ada beberapa laporan, yang saat ini sedang di verifikasi Bawaslu. Nanti kalau Bawaslu menilai hal itu kategori tindak pidana Pilkada, nanti akan dilimpahkan ke kita,” kata Hendri Umar selasa (8/12/2020).
Kemdati demikian, Hendri Umar menyebutkan, hingga saat ini Satgas Money Politic terus bergerak dan siap melakukan penindakan untuk meringkus oknum-oknum yang ingin menjalankan praktik-praktik kotor menjelang pencoblosan. Satgas Money Politic itu sendiri tandas Hendri Umar, akan siaga selama 24 jam.
“Karena memang saya targetkan mereka harus ada upaya tangkap tangan, terhadap aksi-aksi misalnya ada sekelompok orang yang berusaha menggunakan praktek-praktek money politic ini, membagikan uang, mungkin serangan fajar. Nanti malam akan kita optimalkan bergerak semuanya untuk memastikan tidak ada praktek-praktek seperti itu,”Tegas Hendri.
Hendri mengungkapkan, ada beberapa wilayah yang diindikasikan telah menjadi sasaran politik uang. Wilayah tersebut diantaranya, Kecamatan Poncokusumo dan Kalipare.
Selain wilayah rawan money politic, Hendri menjelaskan adanya wilayah yang rawan dari sisi geografis. Diantaranya Ampeldento, Tirtoyudo, Singosari, dan Sumbermanjing Wetan.
“Ada sekitar 14 TPS di wilayah tersebut yang kami nilai rawan dari segi geografis, seperti di Sumbermanjing Wetan,ada beberapa TPS yang kami atensi karena sering terjadi banjir saat hujan,”pungkas Hendri Umar.
