DaerahHeadlineMalang

Polres Malang Apresiasi Perubahan Tugu Simbol Perguruan Silat Secara Mandiri di Kabupaten Malang

Malang,mitratoday.com – Warga persilatan Kabupaten Malang telah memulai proses perubahan tugu-tugu simbol perguruan silat mereka sendiri yang telah lama berdiri di wilayah Jawa Timur. Langkah ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Polres Malang, sebagai tindakan kesadaran warga persilatan untuk menjunjung tinggi kepentingan yang lebih besar dan baik bagi masyarakat.

Perubahan tugu-tugu simbol perguruan silat ini merupakan hasil dari rapat koordinasi yang melibatkan unsur pimpinan TNI-Polri Jatim, Pemerintah Provinsi Jatim, dan ketua perguruan pencak silat se-Jatim.

Langkah ini sejalan dengan Surat Edaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur Nomor: 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023 yang mengimbau semua perguruan silat di wilayah Jawa Timur untuk membongkar sendiri tugu, patung, dan simbol-simbol perguruan silat.

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menyatakan apresiasi yang besar terhadap Perguruan Silat PSHT Ranting Singosari, Cabang Batu. Mereka dengan sukarela dan tulus merubah secara fisik tugu perguruan silat mereka sendiri pada Minggu (13/8/2023).

Tugu tersebut sebelumnya berdiri di jalan umum di Dusun Sempol, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

“Kami mengapresiasi perubahan tugu simbol perguruan silat secara sukarela tersbeut, hal ini sejalan dengan hasil rapat koordinasi dan surat edaran Bakesbangpol Jatim yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,” kata Iptu Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Senin (14/8).

Aksi perubahan tugu pencak silat ini dilakukan oleh lima orang warga PSHT Ranting Singosari dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persilatan. Tindakan ini merupakan respons terhadap imbauan dari Pemerintah Provinsi Jatim dan pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia.

Proses perubahan dilakukan dengan merubah bentuk fisik tugu identitas persilatan menjadi tugu Pancasila yang melambangkan nilai-nilai kebangsaan serta semangat persatuan dan kesatuan.

Kegiatan ini disaksikan oleh Muspika Kecamatan Singosari dan ketua ranting pengurus PSHT. Kepolisian menyatakan bahwa tindakan ini adalah langkah yang positif untuk menciptakan situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang aman dan kondusif di Kabupaten Malang.

Seiring dengan semangat perubahan yang terus berkembang, tindakan positif ini menjadi contoh bagi perguruan silat lainnya di wilayah Jawa Timur untuk mengikuti jejak yang sama demi terciptanya harmoni dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan, langkah ini akan menginspirasi perubahan yang lebih besar dan berarti dalam dinamika perguruan silat dan masyarakat secara keseluruhan.

“Aksi perubahan tugu ini merupakan contoh nyata bagaimana warga persilatan berkontribusi dalam menciptakan situasi Kamtibmas Kabupaten Malang yang aman dan kondusif. Langkah ini memberikan contoh positif kepada masyarakat lainnya tentang pentingnya menjunjung kedamaian dan persatuan,” ungkapnya.

Diharapkan langkah berani ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan silat lainnya di wilayah Jawa Timur, serta memberikan contoh bagi masyarakat dalam memahami dan menghormati perubahan untuk kepentingan bersama. Aksi pembongkaran tugu simbol perguruan silat oleh warga persilatan di Kabupaten Malang menjadi langkah menuju perubahan positif yang diharapkan dapat menciptakan harmoni dan persatuan di masyarakat.

Pewarta : Aril

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button