Polres Blitar Kota Kawal Operasi Pasar Minyak Goreng di Kota Blitar
Blitar,mitratoday.com – Harga minyak goreng yang meroket dan sulit didapatkan tentu menjadi masalah tersendiri di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai wujud hadirnya Pemerintah Kota Blitar melayani masyarakat, Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono SH SIK MSi bersama Wali Kota Blitar, Drs Santoso MPd dan Kasdim 0808 Blitar, Mayor Inf Leo Eustatius Paurakan melakukan pemantauan operasi pasar minyak goreng di beberapa wilayah Kota Blitar, Rabu (23/02/2022).
Kapolres bersama Wali Kota Blitar langsung memimpin pengawasan dengan mendatangi beberapa agen dan Pasar untuk memantau langsung pelaksanaan operasi pasar minyak goreng, kerja sama Forkompimda yang dalam hal ini diawaki langsung oleh Disperindag dan Satgas Pangan.
“Hari ini, kami bersama dengan Pemerintah Kota Blitar dan juga Kodim 0808 melaksanakan pengecekan di beberapa agen stok minyak goreng, dan untuk stok kota Blitar aman. Dari minggu lalu jajaran Polres Blitar Kota dan polsek juga sudah memastikan tidak ada distribusi minyak goreng yang terputus, kita pastikan tidak terjadi penimbunan diwilayah Kota Blitar,” Kata Kapolres.
Operasi pasar minyak goreng digelar secara serentak di lima titik. Yaitu, Pasar Pon, Pasar Legi, Kelurahan Pakunden, Kelurahan Kepanjenkidul, dan Kelurahan Karangtengah.
“Pada operasi pasar kali ini didistribusikan kuota total minyak goreng sebanyak 10.000 Liter. Kemudian minyak goreng bersubsidi di bandrol harga Rp 13.500 per liter, dan pembelian dibatasi maksimal 2 liter tiap orang,” jelas Kapolres.
Pihaknya selain memantau pendistribusian operasi pasar minyak goreng juga memantau penegakkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan operasi pasar minyak goreng.
“Juga tidak terjadi penimbunan, begitu minyak goreng datang, agen langsung mendistribusikan ke masyarakat,” ujar Santoso.
Dikatakannya, Pemkot Blitar menggelar operasi pasar kali ini untuk membantu mencukupi kebutuhan minyak goreng di masyarakat.
“Nanti kami pantau, kalau stok minyak goreng di pasaran menipis, kami akan lakukan operasi pasar lagi agar tidak terjadi kelangkaan,” Pungkasnya.
Pewarta : Novi