Bengkulu,mitratoday.com – Setelah berhasil menangkap 7 orang tersangka pembobol Data Nasabah Bank, Subdit Harda Bangtah Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu mendapati bahwa ketujuh tersangka merupakan salah satu jaringan nasional asal Medan.
”Ketujuh tersangka ini merupakan jaringan nasional asal Medan yang beraksi di Sumatera dan pulau Jawa.” Ungkap Dir Reskrimum Polda Bengkulu Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif, S.Ik.
Dir Reskrimum Polda Bengkulu menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap 7 tersangka diketahui jumlah jaringan beranggotakan sebanyak 11 orang yang terbagi menjadi 2 tim yakni tim Alpha dan tim delta.
”Untuk tim delta mereka melancarkan aksinya di Pulau Sumatera, sedangkan untuk tim Alpha beraksi di pulau Jawa,” jelas Teddy.
Selanjutnya disampaikan bahwa dari aksi yang dilakukan oleh jaringan pembobol asal medan ini, baik dipulau Jawa maupun di Sumatera total kerugian yang dialami oleh Bank BUMN sebesar Rp. 2.910.000.000.,- (dua milyar sembilan ratus sepuluh juta rupiah).
”Mereka ini beraksi di Batam, Palembang, Padang, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan di Semarang.” Kata Dir Reskrimum.
Kemudian, untuk 3 tersangka yakni berinisial KF, AN, serta WA yang terdiri dari dua orang wanita dan satu orang pria saat ini sudah ditangkap di Semarang, sedangkan untuk tersangka CH juga sudah ditangkap di Binjai.
”Anggota kita saat ini sudah berangkat ke Polres Binjai untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.” Pungkas Dir Reskrimum.
Pelaksanaan Pres Rilist, Dir Reskrim didampingi Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., MH, serta Kasubdit Harda Bangtah AKBP Edy Jatmiko, SH.,MH, Selasa (22/02/22).