Kota Semarang,mitratoday.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang mengadakan Pelatihan Fasilitator Program Dukungan Psikososial (PSP) selama tiga hari, 25–27 April 2025, guna memperkuat kapasitas relawan dalam memberikan pendampingan psikologis bagi penyintas bencana dan sesama relawan.
Bertempat di Politeknik Bina Transfusi Darah (Polbitrada) Jalan Sambiroto, pelatihan ini diikuti 30 peserta dari Korp Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), serta karyawan PMI. Materi yang diberikan mencakup pemahaman risiko bencana dan teknik dukungan psikososial untuk mendukung pemulihan mental pascabencana.
Wakil Sekretaris PMI Kota Semarang, Endang Pujiastuti, menekankan pentingnya pembekalan ini sebagai bagian dari regenerasi sumber daya manusia PMI. Menurutnya, relawan harus memiliki kesiapan mental dan emosional yang kuat saat diterjunkan ke lapangan.
“Relawan bukan hanya butuh keterampilan teknis. Mereka juga harus siap secara psikologis, terutama dalam kondisi darurat berskala besar,” ujar Endang saat membuka pelatihan, Jumat (25/4).
Endang juga mengingatkan bahwa tanpa pemahaman yang tepat, relawan bisa salah persepsi terhadap tugas kemanusiaan mereka.
“Penugasan bukan ajang rekreasi. Profesionalisme dan keseriusan sangat dibutuhkan agar tidak menjadi beban di lapangan,” tandasnya.
Ketua Bidang Anggota & Relawan PMI Kota Semarang, Wiwit Rijanto, menjelaskan bahwa peran fasilitator PSP sangat vital dalam penanganan dampak emosional baik pada korban bencana maupun relawan itu sendiri. Ia juga menyoroti perubahan pendekatan PMI dalam pengerahan relawan yang kini lebih mengedepankan efektivitas dan spesialisasi.
“Relawan yang terlalu banyak justru bisa membebani logistik. Karena itu, kami fokus pada pelatihan dan pembagian peran yang jelas agar penanganan lebih efisien,” ujarnya.
Wiwit juga menekankan pentingnya manajemen waktu dan perhatian terhadap kebutuhan pribadi relawan, yang kerap terabaikan saat bertugas di tengah krisis.
Dengan pelatihan ini, PMI Kota Semarang berharap para fasilitator PSP mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan dukungan psikososial yang tepat, serta menciptakan sistem kerja relawan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan dalam situasi bencana.
Pewarta : Mualim
