Malang,mitratoday.com – Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan menilai perbaikan bangunan gedung sekolah rusak merupakan persoalan dalam skala prioritas dan menjadi satu kebutuhan penting yang harus segera terealisasikan dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai.
Hal tersebut harus dilakukan mengingat akan berdampak pada mutu Pendidikan serta proses belajar mengajar, hal ini tentu saja membutuhkan alokasi dana yang besar,
“Kita upayakan alokasi anggaran di tahun 2025 dan memaksimalkan kontribusi perusahaan melalui TSP,” ungkap Iwan. (4/9/2024).
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan ST MM segera menindaklanjuti hasil kunjungan ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang beberapa waktu yang lalu, terkait dengan rencana perbaikan gedung sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Malang.
“Saya intruksikan untuk merekam kondisi eksisting gedung sekolah yang rusak bersama dengan Kadis PUPRPKP, Kadisdikbud untuk menentukan perbaukan skala prioritas dan percepatan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Iwan mengatakan perbaikan gedung ini merupakan prioritas yang harus segera dilakukan. Ditambahkannya, ini juga dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Malang yang harus ditunjang dengan sarana dan prasarana belajar yang representatif.
Iwan tidak menampik bahwa perbaikan ini membutuhkan alokasi anggaran yang besar, karena itulah selain menggunakan anggaran APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD tahun 2025, Ia juga mengupayakan kontribusi perusahaan melalui program TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan).
“Mengamati gedung yang rusak , maka menjadi satu kebutuhan yang perlu segera dilakukan. Karena sarana dan prasarana yang representatif berdampak pada mutu Pendidikan. Tentu ini butuh alokasi dana yang besar, tetap kita upayakan alokasi anggaran di tahun 2025 dan memaksimalkan kontribusi perusahaan melalui TSP,” ungkapnya.
Dari informasi yang didapat, ada 64 gedung sekolah yang mengalami kerusakan, mulai kategori berat, sedang dan ringan. Dari 64 gedung sekolah yang rusak, diantaranya ada 51 gedung sekolah dasar (SD) dan 13 gedung sekolah menengah pertama (SMP).
“Nah ini saya minta Pak Kadisdikbud segera membuat kondisi eksisting sekolah, lalu tentukan skala prioritas dan percepatan. Pak Kadis PU juga bisa membantu rencana biaya yang dibutuhkan. Rencana saya nanti akan kita pilah, mana yang bisa kita alokasikan di APBD dan mana yang melalui TSP,” ucapnya.
Terkait dengan TSP, Iwan nantinya akan berkomunikasi bersama Kepala Bappeda.dan Diharapkan, kontribusi serta tanggung jawab perusahaan bisa menjadi alternatif dalam membantu Pemkot Malang melakukan perbaikan gedung sekolah ini.
Pj Wali Kota mendorong agar program ini bisa terealisasi di awal tahun 2025 dan diharapkan semua program berjalan lancar dan tidak ada permasalahan administratif yang menghambat kebijakan prioritas yang harus dilakukan.
“Ini yang penting, jangan sampai program yang bagus ini terhambat urusan administratif, karena kita menjalankan amanat Undang-undang, Itu amanat tertinggi,” tuasnya.
Pewarta : Aril