Pj Wali Kota Tegal Hadiri High Level Meeting Provinsi Jawa Tengah
![](/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA0111.jpg)
Semarang,mitratoday.com – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono didampingi Plt. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Tegal, Budio Pradibto menghadiri High Level Meeting (HLM) Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Stabilisasi Harga, Investasi dan Digitalisasi Sistem Pembayaran” di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Semarang, Rabu (12/2/2025) pagi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan assesment perekonomian bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tetap tumbuh meski terbatas di tengah peningkatan ketidakpastian global.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh di kisaran 5 persen, diperlukan penguatan strategi untuk mendorong sektor prioritas Jawa Tengah sebagai lumbung pangan dan penumpu industri nasional,” ujar Rahmat.
Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,46% (mtm) sejalan dengan nasional yang juga mengalami deflasi sebesar 0,76% (mtm).
“Penurunan tekanan inflasi terutama dipengaruhi oleh kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga seiring dengan pemberian diskon 50 persen kepada pelanggan rumah tangga PT PLN dengan daya dibawah 2.200 VA yang berlaku selama Januari-Februari,” ujar Rahmat.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan bahwa High Level Meeting sebagai evaluasi kinerja pemerintah.
“Kita berupaya untuk meningkatkan upaya kelemahan itu agar mampu diselesaikan. Saya harapkan dan terima kasih kepada BI yang memfasilitasi HLM. Yang terpenting lagi kedepan HLM ini dihadiri oleh seluruh pejabat kepala daerah,” ujar Nana.
Nana Sudjana juga menyampaikan bahwa pada Januari 2024, inflasi year on year (yoy) Jawa Tengah sebesar 1,28%.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang andil inflasi terbesar pada Januari 2025 (yoy) sebesar 1,90%. Secara month to month (mtom), Jateng mengalami deflasi sebesar -0,46%. Secara yoy, capaian inflasi Jateng berada di atas Nasional (0, 76%),” papar Nana Sudjana.
Nana Sudjana juga menyampaikan pembangunan ekonomi dipacu agar lebih inklusif dan kompetitif melalui strategi.
“Kemudahan berusaha dan peningkatan iklim investasi, penguatan daya beli masyarakat, pengendalian inflasi, pemberdayaan UMKM, peningkatan produktivitas SDM, pengembangan ekonomi sirkuler, pemerataan pembangunan dan konektivitas,” ujar Nana.
Selain itu, Nana Sudjana juga memberikan arahan kepada Bupati dan Wali Kota untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mereplikasi Simanis (sinergi inflasi semakin harmonis) sebagai upaya menjaga stabilisasi harga, berkolaborasi dengan Pemprov Jateng.
2. Mempersiapkan pelaksanaan GPM serentak di 9 Kota IHK pada minggu I bulan Ramadhan.
3. Meningkatkan pengawasan stok pasokan komoditas pangan, LPG, dan BBM serta lakukan pemantauan harga dan input SP2KP secara rutin.
4. Melakukan percepatan tanam, dengan mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi serta pemanfaatan saluran irigasi dan waduk selama musim hujan. (Hartadi)