Pj Wali Kota Malang Bahas Langkah Intervensi Cegah Banjir Luapan Sungai Amrong
Malang,mitratoday.com – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas langkah-langkah intervensi yang perlu dilakukan untuk pencegahan banjir yang terjadi di Jembatan Glendangpakem luapan Sungai Amrong, di Ruang Sidang Balaikota Malang, Rabu (15/01/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah terkait seperti Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), Camat Kedungkandang, serta beberapa Lurah di wilayah terdampak.
Jembatan Glendangpakem yang merupakan akses penghubung antara Kelurahan Madyopuro dan Kelurahan Cemorokandang, sebelumnya pernah terdampak banjir pada tanggal 24 Desember 2024 lalu.
Iwan menyebut, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir, salah satunya disebabkan oleh kurangnya ketinggian jembatan yang menyebabkan air tertahan dan meluap.
Menangani hal tersebut, Pj Iwan menginstruksikan Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang untuk menyiapkan materi yang akan didiskusikan dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Provinsi Jawa Timur.
Iwan menyampaikan bahwa perlu dilakukan diskusi dengan Balai Besar Wilayah Sungai terkait penanganan banjir di beberapa titik, seperti Jalan Bondowoso – Jalan Tidar, Jalan Letjen Sutoyo – Jalan J.A. Suprapto, dan Jalan Soekarno Hatta yang saat ini sedang ditangani.
Selain itu, lanjutnya, usulan penanganan banjir di wilayah Kedungkandang juga akan disampaikan dalam pertemuan mendatang.
”Kami berdiskusi secara keseluruhan bersama BBWS tentang penanganan banjir di Kota Malang. Potensi banjir di Kedungkandang yang disebabkan oleh tumpukan tanah di sempadan, kemudian sampah bambu dan sampah lainnya, maka akan kami cari intervensinya seperti apa dan kita usulkan kepada BBWS pada pertemuan yang telah direncanakan.” ujar Pj Iwan.
Sebagai solusi jangka panjang, Pj Iwan mengusulkan peninggian Jembatan Glendangpakem dan pelebaran badan sungai, agar aliran air tidak terhambat dan menggenangi pemukiman warga. (Sumber Prokopim Kota Malang)