Aceh TamiangDaerah

Pj Bupati Asra Bersama Forkopimcam Rantau Turun Langsung Lakukan Gerakan Tanam Padi Serentak di Desa Suka Mulia

Aceh Tamiang,mitratoday.com – Dalam rangka menjaga stabilitas pangan, Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra menggerakkan tanam padi serentak di Kampung Suka Mulia, Kec. Rantau, Senin (24/06/2024).

Gerakan Tanam Padi SerentakĀ ini dilaksanakan di lahan seluas 80 hektar. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan dalam mengupayakan pemenuhan kebutuhan beras bagi masyarakat yang saat ini telah banyak melakukan alih fungsi lahan.

Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra mengatakan, beras merupakan salah satu penyumbang inflasi daerah.

ā€œJika kabupaten kita bisa menghasilkan beras, maka harga beras di tamiang akan stabil,” ujarnya.

Selain itu, untuk mencapai kestabilan dan tercapainya target panen, Asra mengatakan kekompakan menjadi kunci utamanya.

ā€œHarus kompak! Musim tanam harus dilakukan bersamaan, agar musim panen juga dapat dilakukan secara serentak, hingga meminimalisir panjangnya masa hidup hama,” sebut Pj. Bupati Asra.

Masa panen secara merata juga dinilai akan membuat kemakmuran masyarakat kampung secara merata dan tidak terganggu oleh sistem.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menentukan dosis pestisida, jenis bibit dan musim tanam agar tidak mengganggu sistem.

ā€œLakukan manajemen yang baik, dengarkan instruksi pak Datok (red-Kepala Desa). Harus dilakukan Manajemen penanaman,” sebutnya.

ā€œSemoga dengan gerakan tanam serentak ini produksi padi di Kampung Suka Mulia meningkat tajam hingga melebihi 8 ton gabah per hektar,” pungkasnya disambut tepuk tangan masyarakat.

Datok Penghulu Kampung Suka Mulia, Darmansyah, mengatakan masyarakatnya sudah berkomitmen mendukung program ketahanan pangan.

Disebutkannya, saat ini Kampung Suka Mulia sudah menyumbangkan ketahanan pangan sebesar 37 persen.

ā€œSaat ini produksi masih 4 ton gabah per Hektar. Namun kami semua menargetkan produksi gabah Nasional sebesar 8 ton per Ha,” sebut Darmansyah.

Dikatakannya, saat ini sudah ada sawah masyarakat yang menghasilkan 7 ton dikarenakan adanya subuh bor. Ia juga menyebutkan selama ini Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang telah menyumbangkan Alsintan (alat dan mesin pertanian) serta sumur bor agar sawah mereka teraliri air.

ā€œKami akan terus perbaiki agar para petani kami mendapatkan semangat kembali melakukan tanam padi,” ucapnya.

Diakhir sambutannya, Darmansyah juga berterimakasih kepada Nuriyanti, SST Koordinator balai penyuluhan pertanian Kecamatan Rantau yang telah membawa sistem pertanian di Kecamatan Rantau semakin maju.

Pewarta : Siti Hawa

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button